Pengedar Narkoba di Mataram Selfie Bareng 20 Paket Sabu Siap Edar di Kamar, Langsung Diciduk Polisi

Seorang pengedar narkoba tertangkap (ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA/Shutterstock/am

Mataram, VIVA – Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menggerebek rumah seorang terduga pengedar narkoba berinisial MM (31) yang tertangkap tangan sedang selfie atau memfoto diri sendiri dengan 20 paket sabu siap edar di dalam kamar tidur.

Dikira Nongkrong Biasa, Remaja Tawuran Hingga Pemuda Teler Diangkut Polisi

"Jadi, saat tim datang menggerebek rumahnya, terduga pelaku ditemukan di dalam kamar sedang selfie dengan 20 paket sabu siap edar yang dijajar rapi di sebelahnya," kata Kepala Satresnarkoba Polresta Mataram AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra di Mataram, Sabtu.

Kepolisian menduga terduga pelaku melakukan hal itu untuk memamerkan puluhan paket sabu dengan berat kotor mendekati 6 gram tersebut kepada calon pembeli.

Alasan Adik Bantai Kakak Disamping Pospol Kebon Nanas Terkuak, Konflik Bisnis Narkoba Jadi Pemicu

Ilustrasi narkotika jenis sabu - Foto Dok Istimewa

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)

"Kami juga menemukan MM ini di dalam kamar baru selesai mengonsumsi sabu-sabu. Itu kami lihat dari bong sabu yang ditemukan di hadapan terduga pelaku," ujar dia.

Agen Situs Judi Online Komdigi Dituntut 6-7 Tahun Penjara

Peran MM sebagai terduga pengedar turut dikuatkan dengan temuan barang bukti lain dari hasil penggeledahan di rumahnya yang beralamat di wilayah Narmada, Kabupaten Lombok Barat.

Barang bukti tersebut berupa timbangan digital dan uang tunai Rp900 ribu yang diduga hasil transaksi jual beli narkotika.

Dari hasil pengembangan penangkapan MM pada Sabtu dinihari, kepolisian turut menangkap pria berinisial ISP di rumahnya yang masih satu dusun dengan MM.

"Dari hasil geledah rumah ISP, tidak ditemukan barang bukti berkaitan narkoba. Dugaan sementara, peran ISP ini sebagai kurir," ucapnya.

Kepolisian melakukan penangkapan terhadap terduga jaringan pengedar di wilayah Narmada ini dari hasil pemantauan informasi di lapangan.

"Dari data yang kami miliki memang di rumah MM ini kerap terjadi peredaran narkoba dan menjadi tempat penyalahgunaan. Ini sudah lama kami pantau," kata dia.

Untuk asal-usul sabu, Bagus Suputra mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pengembangan di lapangan melalui pemeriksaan MM maupun ISP.

"Jadi, keterangan mereka masih kami dalami. Pengakuan MM, bisnis ini baru sebulan dia jalankan. Dan pemeriksaan baru kami lakukan tes urine, menunggu hasil," ujarnya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya