Pemprov DKI Jakarta Desak JakPro Segera Tentukan Mitra untuk Proyek ITF Sunter

Ilustrasi proyek pengelolaan sampah-Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter
Sumber :
  • Jakpro

VIVA Metro – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mendesak PT Jakarta Propertindo (JakPro), mempercepat proses pemilihan mitra untuk pengerjaan proyek pengelolaan sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara.

DKI Jakarta Dominasi Kejurnas Akuatik Indonesia 2025, Rekor-Rekor Baru Cetak Sejarah

"Memang kami sudah bersurat kepada PT Jakpro untuk mempercepat saja prosesnya. Surat terakhir itu sekitar 2 atau 3 minggu yang lalu," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto kepada wartawan, Senin, 13 Februari 2023.

Adapun pengerjaan proyek ITF Sunter ini, terhenti sejenak lantaran PT Jakpro tengah melakukan evaluasi terkait pemilihan mitra. Evaluasi dilakukan karena PT Jakpro baru saja mengalami pergantian direksi.

PLN UID Jabar Ungkap Strategi Dukung Dedi Mulyadi Kembangkan Energi Hijau Gandeng Provinsi Chungcheongnam Korsel

"Lagi berhenti dulu, kata Jakpro ada evaluasi saat pemilihan mitra kemarin. Jadi memang kemarin juga ada proses penggantian direksi, direksi baru perlu melihat. Nah itu sedang dilakukan," jelasnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyerahkan seluruh proyek pembangunan pengelolaan sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara kepada PT Jakarta Propertindo (JakPro). Termasuk soal pemilihan mitra kontraktor pembangunan.

Inovasi Siswa SMA di Sragen, Ubah Sampah Plastik Jadi BBM

Rencananya, pembangunan fasilitas pengelolaan  sampah modern oleh BUMD DKI Jakarta itu bisa dimulai pada November 2023 mendatang.

"Ya kan lagi dibahas sama mereka, oleh Jakpro. (Pemilihan mitra kontraktor) urusan Jakpro," ujar Heru kepada wartawan, Kamis, 2 Februari 2023.

Presiden Joko Widodo sendiri sempat menyinggung proyek pengelolaan sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, yang tidak kunjung selesai, bahkan sejak dirinya menjabat gubernur DKI Jakarta.

"Jadi gubernur di DKI, (ITF) Sunter itu kita mulai, sampai saya tidak jadi gubernur, tanda tangan pun saya belum. Padahal sudah kita rencanakan, belum (selesai). Saya enggak tahu sekarang apakah sudah (selesai)," kata Presiden Jokowi dalam Rakernas Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.

Pembangunan ITF Sunter sudah direncanakan sejak 2019 dan ditargetkan selesai pada tahun ini. Namun, proyek ini gagal menemui kesepakatan dengan investor sehingga pembangunannya tertunda.

Oleh karena itu, Jokowi mendorong agar urusan sampah segera diselesaikan agar tidak menjadi kotoran di kota, sungai, dan laut.

Menurut Jokowi, masalah sampah menjadi salah satu prioritas yang harus dibenahi BPDLH mengingat pengelolaan sampah di berbagai daerah belum terselesaikan.

Jokowi mengungkapkan bahwa berdasarkan pengalamannya sejak menjadi Wali Kota Solo, Jawa Tengah, pengelolaan sampah kerap terkendala oleh tipping fee atau bea gerbang yang dikeluarkan pemerintah kepada pihak pengolah sampah.

Ia menekankan agar anggaran BPDLH dapat diprioritaskan terhadap dua hal, yakni pengelolaan sampah dan rehabilitasi hutan mangrove.

"Jangan sampai semua nanti anggaran ini 'diecer-ecer' ke mana-mana akhirnya tidak kelihatan dan tidak memberikan dampak yang nyata kepada negara kita dan dunia," kata Jokowi.

Ilustrasi suasana Ibu Kota Jakarta sebagai pusat bisnis.

Transformasi Jakarta: Peran Krusial Pajak Warga dalam Pembangunan Kota

Geliat pembangunan di Ibu Kota semakin terasa menjelang ulang tahun ke-498 Jakarta yang akan diperingati pada 22 Juni 2025.

img_title
VIVA.co.id
2 Juni 2025