Banjir Bekasi Masih Parah, Gubernur Pramono Beri Bantuan dan Kirim Ratusan Pasukan Oranye
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA - Gubernur Jakarta, Pramono Anung menyebut bencana banjir di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat masih parah. Hal itu diungkap Pramono, setelah dirinya mengecek banjir Jakarta dan Bekasi menggunakan helikopter Polri.Â
Dalam kesempatan itu, Pramono didampingi oleh Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Kakorpolairud) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri, Irjen Pol Mohammad Yassin Kosasih.
"Dari tinjauan tadi, malah Bekasi sampai hari ini masih serius. Ya di Babelan tadi hampir semua rumah-rumah penduduk masih terkendala banjir yang serius," ujar Pramono kepada wartawan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Maret 2025.
Melihat kondisi itu, Pramono memutuskan mengirim bantuan untuk korban banjir di Bekasi. Pihaknya mengirimkan beberapa mobil pemadam kebakaran, toilet umum dan mobil pengangkut sampah.
"Maka Pemerintah Jakarta dari kemarin, saya sebenarnya sudah memutuskan untuk memberikan bantuan ke Bekasi. Bantuannya berupa apa? Ya itu tentunya hal-hal yang dibutuhkan di lapangan, mobil damkar, kemudian toilet, kemudian juga mobil pengangkut sampah," kata Sekretaris Kabinet era Presiden Jokowi itu.
Selain itu, Pramono juga mengirimkan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye, untuk membantu korban banjir di Bekasi. Kurang lebih 200 pasukan oranye dikerahkan untuk membantu kerja bakti membersihkan sisa-sisa banjir.
"Dan kami juga hari ini sudah mengirimkan pasukan PPSU ke Bekasi untuk membantu kerja bakti yang diadakan dan juga membantu untuk di lapangannya. Jumlahnya lebih dari 200," kata dia.
Tak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga mengirimkan bantuan berupa stok makanan seperti beras dan lauk pauk untuk korban banjir di Bekasi. Â
"Kemudian kami juga memberikan bantuan beras dan lauk-lauk kepada Bekasi, karena memang semua orang pasti tidak menginginkan adanya banjir atau bencana ini," katanya.
Di sisi lain, Pramono memastikan wilayah Jakarta sudah mulai normal kembali. permukaan di pintu air Manggarai sudah turun menjadi 600 cm dan status Jakarta siaga 4. Ia menyebut sejak curah hujan tinggi yang terjadi pada Minggu, 2 Maret hingga Selasa, 4 Maret 2025 ketinggian air di pintu Manggarai mencapai 850 cm.
"Permukaan air Manggarai sekarang sudah turun menjadi 600 cm dan untuk itu Jakarta sudah siaga 4, artinya alhamdulillah bahwa kemarin yang sempat 850 sekarang sudah 600. Dan kalau dilihat dari atas tadi, kehidupan Jakarta sudah mulai normal kembali," pungkasnya.