Pramono Bakal Temui Kepala BGN Bahas Program Sarapan Bergizi Gratis

Dok. Istimewa, Sumber: Foto: Aditya Septian (Fotografer Pramono Anung)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA – Gubernur Jakarta, Pramono Anung berencana menemui Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana untuk membahas keberlangsungan program sarapan bergizi gratis di Jakarta.

Didukung BRI, UMKM Katering Pemasok Program MBG Sukses Ekspansi Dapur dan Berdayakan Ratusan Karyawan

Pramono ingin memastikan bahwa program tersebut boleh dilaksanakan. Sebab, BGN tidak mengizinkan pemerintah daerah membuat program mirip dengan Makan Bergizi Gratis. 

"Jadi saya akan minta waktu secara khusus kepada Bapak Badan Gizi, Prof. Dadan karena memang ketika retret kan waktu itu tidak diperbolehkan. Tapi saya juga sudah membaca bahwa untuk Jakarta diperbolehkan," ujar Pramono kepada wartawan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 10 Maret 2025.

Viral! Video Makan Bergizi Gratis Berbelatung di SMKN Tambakboyo, Siswa: Saya Tidak Diskors

"Untuk itu saya dalam waktu dekat akan meminta waktu kepada beliau supaya enggak salah ya, karena apapun sebagai gubernur saya ingin segala sesuatunya itu proper, segala sesuatunya itu transparan dan terbuka," sambungnya. 

Hadiri Forum PBB, Pramono Pamer Capaian Jakarta buat Jadi Kota Global di 2030

Di sisi lain, Pramono mengaku progam sarapan bergizi gratis sudah siap dan tinggal menunggu keputusan BGN terkait pelaksanaannya di sekolah.

"Kemarin, kalau tidak boleh maka kami budget yang sudah ada, akan kita gunakan untuk membantu kantin-kantin yang ada di sekolah-sekolah. Tetapi hari ini saya membaca bahwa Prof. Dadan menyampaikan untuk Jakarta diperbolehkan," ujarnya.

Sebelumnya, Pramono Anung mengubah program sarapan gratis menjadi renovasi seluruh kantin di Jakarta. Hal itu diutarakannya saat menghadiri acara buka bersama sekaligus pembubaran tim pemenangan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

"Program sarapan pagi gratis akan tetap kami adakan bukan dalam bentuk sarapannya, tetapi kami akan melakukan renovasi kepada kantin-kantin di seluruh Jakarta," kata Pramono pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Soal anggaran, Politisi PDIP itu memastikan program ini akan memiliki tanggungjawab sama terhadap anggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Jakarta.

"Jadi kami lakukan yang disebut dengan substitusi policy, jadi kebijakan yang akan tetap dilakukan," kata Pramono.

Dia lanjut menyebut, program renovasi kantin bertujuan supaya fasilitas yang dimiliki bisa menjadi lebih baik lagi.

Adapun, alasan pihak Pemprov DKI mengganti kebijakan ini adalah karena program-program yang berkaitan dengan Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi kewenangan penuh pemerintah pusat.

"Ternyata, pemerintah pusat meminta hal yang berkaitan dengan makan bergizi gratis itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Dan, tentunya sebagai Pemerintah Jakarta, kami sami'na wa ato'na, ikut itu," imbuhnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya