Pramono Pelajari Permasalahan Sekolah Disegel di Jakbar
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Jakarta, VIVA - Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengaku bakal mempelajari permasalahan yang terjadi antara SMK PGRI 24 Kalideres, Jakarta Barat, dengan pihak yayasan. Sehingga, membuat siswa tidak bisa mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) lantaran sekolah yang digembok.
Pramono mengakui belum mengetahui secara rinci duduk perkara masalah yang terjadi antara kedua belah pihak itu.
“Terus terang saya belum tahu, saya pelajari dulu,” ujar Pramono kepada wartawan Selasa, 29 April 2025.
Bangunan Sekolah Disegel, Ratusan Pelajar di Tanah Datar Ricuh
- Andri Mardiansyah
Makanya, Pramono belum bisa berbicara banyak mengenai hal itu karena perlu mempelajarinya terlebih dahulu.
“Kalau belum tahu saya gak mau jawab, tapi saya akan pelajari. Saya janji itu,” ucap Pramono.
Sebelumnya, di media sosial terdapat video yang memperlihatkan pagar SMK PGRI 24 yang digembok dan para siswa tidak dapat masuk ke dalam.
Video itu dinarasikan gerbang sekolah disegel oleh oknum yang mengaku ahli waris lahan sekolah yang beralamat di Jalan Peta Barat, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Sementara, sebelumnya Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Diding menyebutkan bahwa duduk perkara masalah keduanya lantaran masalah sengketa lahan antara yayasan dengan sekolah.
“Bahwa pertama SMK PGRI 24, itu kan sengketa lahan antara yayasan dengan sekolah. Intinya gitu,” ucap Diding pada Jumat, 25 April 2025.