Langkah Kapolres Jakarta Selatan Cegah Tawuran Kembali Terulang di Manggarai
- VIVA/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Dua kelompok warga di wilayah Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, terlibat tawuran pada Minggu 4 Mei 2025 malam kemarin. Selain menimbulkan kerusakan dan kemacetan, juga ada korban terluka.
Setelah adanya tawuran tersebut, Polres Jakarta Selatan langsung melakukan sejumlah upaya agar peristiwa tawuran tidak kembali terjadi di wilayah tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, mengatakan bahwa pihaknya sudah menerapkan patroli rutin yang dilakukan skala prioritas. Kemudian, polisi juga turut melakukan sosialisasi pencegahan tawuran hingga menyertakan nomor panggilan bantuan kepolisian.
"Kedua, membangun posko terpadu antisipasi tawuran maupun balapan liar yang ada di wilayah Manggarai," ujar dia kepada wartawan, Selasa 6 Mei 2025.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal
- Istimewa
Ade Rahmat menjelaskan bahwa polisi juga bekerja sama dengan semua stakeholder terkait. Tujuannya, agar tidak kembali terjadi tawuran antar dua warga Manggarai tersebut.
"Keempat melakukan langkah penegakan hukum apabila ditemukan pelaku tawuran membawa parang senapan angin maupun senjata tajam lainnya dan memproses sesuai aturan hukum yang berlaku," jelasnya.
Disisi lain, tawuran yang pecah pada Minggu malam, polisi belum mengamankan pihak manapun. Sebab, polisi hanya ingin melakukan pencegahan dan pembinaan.
"Apabila kedepan sampai terjadi lagi dan tertangkap tangan maka akan dikenakan penegakan hukum sesuai unsur pidananya masing-masing pelaku tawuran," tandas Ade Rahmat.
Sebelumnya, tawuran pecah di sekitar terowongan Manggarai, Jakarta Selatan, semalam. Penyebabnya hanya persoalan yang sepele. Yakni hanya karena saling ejek diantara sejumlah warga. Satu orang disebut menderita luka bacok dalam tawuran ini.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Murodih, menyebut tawuran pecah sekitar pukul 19.30 WIB. Tawuran melibatkan warga RW 012 dan RW 04.
“Kebetulan warga RW 012 mincing-mincing ke warga RW 04. Sehingga warga 04 terpancing,” kata dia, Senin, 5 Mei 2025.
Lebih lanjut dijelaskannya, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Untuk korban yang terkena bacok dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Korban menderita luka bacok di kepala.
“Ada korban satu kena bacok di bagian kepala dan sekarang sedang dirawat di RSCM. Korban itu adalah mereka tawuran yang berada di sekitar itu. Intinya mereka jadi korban di situ,” kata dia.
Murodih minta masyarakat tak mudah terpancing emosi. Sebab, tawuran tak ada manfaatnya dan cuma menimbulkan korban. Juga tawuran disebut menimbulkan kerugian karena masyarakat jadi terganggu.
“Kalau bisa mungkin masing-masing ketua lingkungan untuk mengingatkan warganya kalau bisa tidak ada lagi keributan dan saling berkoordinasi antar warga,” kata dia.