Prajurit TNI Pukul Ojol di Pontianak, Alasannya Tak Disangka-sangka
- ANTARA/HO : Media Sosial
Pontianak, VIVA – Kasus pemukulan seorang driver ojek online (ojol) bernama Teguh Sukma di Pontianak, Kalimantan Barat, oleh prajurit TNI berpangkat Letnan Dua (Letda) berinisial F, kini memasuki babak baru.
Pemeriksaan di Polisi Militer Kodam (Pomdam) XII/Tanjungpura menguak motif mengejutkan di balik aksi brutal tersebut. Wakil Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura, Letkol Inf Agung W. Palupi, mengungkapkan Letda F mengaku kalap lantaran terburu-buru mengantar anaknya yang sedang sakit ke rumah sakit.
Saat mobil yang dikendarainya mundur, korban Teguh Sukma membunyikan klakson untuk menghindari tabrakan. “Masalah motif ya. Jadi itu kejadiannya saat yang bersangkutan itu mengantar anak ke rumah sakit di dalam mobil ada keluarganya. Sehingga kalud emosi terjadi pemukulan motifnya itu saja,” kata Agung, Selasa, 23 September 2025.
Agung menambahkan, pelaku mengakui tindakannya dipicu emosi sesaat dan tidak terkontrol. Namun, pihaknya menegaskan kasus ini tetap diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Perlu kami sampaikan juga bahwa telah dilakukan mediasi antara kedua belah pihak dan yang bersangkutan sudah menyampaikan permintaan maaf. Namun demikian proses hukum tetap berjalan,” katanya.
Untuk diketahui, Sebuah video viral di media sosial bikin geger. Rekaman itu memperlihatkan aksi arogan seorang prajurit TNI yang memukul pengemudi ojek online (ojol) usai cekcok di jalanan Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Dalam video yang salah satunya diunggah akun Instagram @mood.jakarta, terlihat prajurit berinisial F berhenti di pinggir jalan bersama seorang ojol. Adu mulut pun terjadi hingga akhirnya prajurit itu diduga melayangkan pukulan.
"Oknum TNI AD di Pontianak tiba-tiba viral akibat memukul pengendara ojek online," demikian dikutip dari akun tersebut, Minggu, 21 September 2025.
Warga sekitar sontak berdatangan menyaksikan kejadian panas tersebut. Menurut keterangan rekan korban bernama Dede, keributan bermula saat mobil yang dikendarai F hendak mundur.
Saat itu korban berada di belakang sambil membunyikan klakson. Bukannya mengalah, sang prajurit justru turun dari mobil dan langsung memukul pengemudi ojol itu.