Billy Mambrasar, Anak Pedagang Kue dari Papua Kini jadi Stafsus Jokowi
Saat kuliah, ia kembali berjualan untuk mendapatkan tambahan penghasilan guna bertahan hidup. Padahal, pekerjaan itu sudah ditinggalkannya saat SMA. Ia juga mengamen, menyanyi di kafe dan pernikahan, serta berjualan kue untuk mendapatkan tambahan uang makan dan biaya hidup.
Billy juga pernah diundang untuk magang oleh Pemerintah Amerika Serikat dan berbicara di State Department Amerika Serikat. Dalam kunjungan ke Gedung Putih, ia juga bertemu dengan Presiden Barack Obama.
Pada 2017, ia ditunjuk sebagai utusan Indonesia yang berbicara tentang isu pendidikan di Kantor Pusat Perserikatan Bangsa Bangsa di New York, Amerika Serikat. Â
Kini ia tengah merampungkan studi Magisternya dalam bidang bisnis di Universitas Oxford, Inggris. Pada 2015 ia juga sempat menjadi mahasiswa terbaik saat menempuh studi di Australian National University (ANU) dengan beasiswa dari Pemerintah Australia.Â
Dalam waktu dekat, ia juga akan melanjutkan pendidikan doktoralnya dengan Beasiswa Afirmasi dari LPDP di Universitas Harvard, Amerika Serikat, dalam bidang pembangunan manusia. "Ini putra tanah Papua. Lulusan ANU Australia dan menempuh pendidikan di Oxford University dan Oktober juga akan masuk ke Harvard untuk S3," kata Presiden Jokowi saat memperkenalkan Billy.
Pemilihan Billy sebagai stasus diharapkan mampu berkontribusi dalam membangun Bumi Cendrawasih. Pengalamannya selama 9 tahun mendorong anak-anak muda di timur Indonesia sebagai seorang enterpreneurship, menjadi modalnya sebagai stafsus.Â
"Dengan pengalaman saya itu untuk membantu Pak Presiden dan pemerintah indonesia untuk menjangkau daerah terluar secara digital dan teknologi," ujar Billy.
Ia pun berkomitmen untuk membangun tanah kelahirannya agar lebih maju dan mengubah persepsi bahwa membangun Indonesia harus dari Papua. "Selama ini membangun Papua dari Indonesia. Tapi, sekarang terbalik membangun Indonesia dari Papua. Itu narasi yang kita usung ke depannya," katanya.
