MK Tolak Gugatan PSU Hasil Pilgub Papua, Golkar Minta Masyarakat Tetap Bersatu

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham (kanan)
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta, VIVA – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan hasil pemungutan suara ulang (PSU) terhadap Pilgub Papua. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham mengungkapkan pesan Ketua Umumnya, Bahlil Lahadalia untuk mengajak masyarakat di Provinsi Papua tetap bersatu meski gugatan tersebut ditolak MK.

Ngeri! 15 OTK di Papua Keroyok Pekerja Jembatan, Kepala Nyaris Terbelah

Pernyataan Idrus itu menyikapi putusan MK atas kemenangan pasangan Mathius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih periode 2025-2030.

"Peran Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia sebagai putra bangsa yang dari Papua itu diakui atau tidak diakui, tapi kalau kita ingin jujur, peranannya sangat besar dalam mengantarkan kemenangan ini," kata Idrus di Jakarta, dikutip Jumat, 19 September 2025.

Respons Ucapan Ketua Sinode GKI Tanah Papua, Senator PFM Minta Prabowo Buka Peluang Dialog

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia

Photo :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Idrus menilai Bahlil memiliki peran besar atas kemenangan pasangan Mathius-Aryoko di Papua. Mengingat, Bahlil merupakan putra daerah dari tanah Papua.

Wamen Fahri Siap Lepas Jabatan Komisaris BTN

"Karena itu secara faktual pasti besar pengaruhnya mengantarkan kemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung oleh partai Golkar dan beberapa partai politik lainnya secara bersama-sama yang ditujukan pada hari ini," ujarnya.

Bahlil, kata Idrus, mengingatkan kepada seluruh masyarakat khususnya pasangan gubernur dan wakil yang terpilih untuk bersama-sama membangun wilayah Papua. Serta mampu menghadirkan program kesejahteraan masyarakat. 

"Kebersamaan, kegotongan royongan, kekitaan, nilai-nilai inilah yang sejatinya menginspirasi kita untuk kembali bersama-sama merawat, membangun daerah Papua. Itu arahannya Bung Balil Lahadalia kepada kita semua dan saya kira ini sangat jelas," kata Idrus.

 "Ya sangat jelas arahannya. Dan karena itu maka gubernur dan wakil gubernur meskipun didukung oleh Partai Golkar dan beberapa partai lainnya termasuk Gerindra, ya ini 16 partai pendukungnya tetapi begitu terpilih, maka pasangan calon ini adalah gubernur dan wakil gubernur Papua," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Golkar Umar Lessi DPP Partai Golkar menyambut kemenangan ini dengan penuh sukacita. 

"Tentu juga ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua baik itu Partai Koalisi maupun teman-teman relawan, para pendukung, dan tentu masyarakat Papua, media yang tak lupa juga mempublikasi berbagai macam kegiatan dan agenda-agenda Partai Koalisi dalam memenangkan Pilkada di Papua," paparnya.

Lebih lanjut, Lessi menekankan membangun wilayah Papua harus bersama-sama dalam rangka menyukseskan program nasional.

"Hal yang paling penting yang ingin kami sampaikan dengan berakhirnya PSU ini, sudah barang tentu kita harus fokus dengan pasangan gubernur dan wakil gubernur yang baru ini, fokus untuk bagaimana menjalankan program-program pembangunan sesuai dengan Astacita dari Bapak Presiden," tuturnya.

Logo Partai Golkar

Photo :
  • Antara

Sementara, Kepala Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Syahmud Ngabalin mengibaratkan Pilgub Papua seperti Pilpres. Sebab, dinamika yang berkembang di bumi cendrawasih berbagai tantangan.

"PSU yang ada di Papua ini adalah PSU yang terakhir, sehingga ini menjadi perhatian nasional. Jadi kalau istilah di Papua itu adalah Pilkada rasa Pilpres," ujar dia. 

Ia berharap, dengan kemenangan pasangan Mathius-Haryoko bisa membangun komunikasi yang efektif antara pemerintah daerah dengan masyarakat.

"Makanya kita berharap bahwa dengan kemenangan Mariyo ini, ini bisa dibangun komunikasi yang lebih efektif dan bisa merangkul seluruh kelangan," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya