Korupsi Proyek Satelit, Kejagung Periksa Tim Ahli Kemenhan

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung  Leonard Eben Ezer Simanjuntak
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung memeriksa Tim Ahli Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sekaligus Direktur Utama PT Dini Nusa Kusuma sebagai saksi. Pemeriksaan ini terkait kasus dugaan korupsi pengadaan satelit slot orbit 123° Bujur Timur (BT) pada Kemenhan Tahun 2012 sampai 2021.

Terungkap! Ini Alasan Panser Anoa Kepung Kejagung

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan saksi yang diperiksa merupakan Direktur Utama PT. Dini Nusa Kusuma, inisial SW. 

“Saksi diperiksa terkait tindak pidana korupsi proyek pengadaan satelit slot orbit 123° Bujur Timur (BT) pada Kementerian Pertahanan Tahun 2012 sampai 2021,” kata Leonard pada Senin, 21 Februari 2022.

TNI: Pengerahan Panser Anoa Atas Permintaan Kejagung

Menurut dia, pemeriksaan saksi dilakukan untuk memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan. Penyidik nanti akan menggali keterangan kepada SW.

“Guna menemukan fakta hukum tentang tindak pidana korupsi yang terjadi dalam pengadaan Satelit Slot Orbit 123° Bujur Timur (BT) pada Kementerian Pertahanan Tahun 2012 sampai 2021,” ujarnya.

Menteri Imipas Siap Cabut Paspor Harun Masiku dan Jurist Tan jika Diperlukan

Pun, Leonard menyampaikan penyidik Jampidsus melakukan penyerahan kasus dalam proyek ini kepada Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer (JamPidmil) Kejaksaan Agung, sesuai Nota Dinas Nomor: B-282/F/Fd.2/02/2022, tanggal 21 Februari 2022.

“Penyerahan hasil penyidikan dilakukan guna kepentingan penyidikan secara koneksitas dengan Penyidik Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom TNI), karena adanya dugaan keterlibatan dari unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan unsur sipil," tuturnya.

Mensesneg RI, Prasetyo Hadi

3 Kali Mangkir, Istana Siap Back Up Kejagung Usut Kasus Riza Chalid

Pemerintah siap mem-back up Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam mengusut kasus mega korupsi tata kelola minyak mentah periode 2018-2023 yang menjerat Riza Chalid.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2025