Tour Guide Tenggelam di Green Canyon Pangandaran

Tim SAR masih mencari tour guide yang tenggelam di Pangandaran.
Sumber :
  • VIVA/ Adi Suparman.

VIVA Nasional - Tim SAR Gabungan Bandung melanjutkan pencarian seorang tour guide di Green Canyon yang tenggelam dengan rencana operasi SAR membagi tim menjadi 2 SRU (Search and Rescue Unit).

Dua Mahasiswa Unissula Semarang Tewas Tenggelam di Kolam Retensi, Berawal dari Taruhan Konyol

Pencarian Diperluas

Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, menjelaskan pencarian terhadap korban diperluas mencapai radius 2,5 kilometer dari lokasi kejadian dengan metode susur sungai menggunakan rafting boat dan SRU 2.

Penumpang Kapal KM Budi Utama yang Tenggelam di Pulau Padar Berhasil Dievakuasi

Tim SAR masih mencari tour guide yang tenggelam di Pangandaran.

Photo :
  • VIVA/ Adi Suparman.

"Pencarian dari wisata Palatar menuju wisata Green Canyon sejauh 2,5 km dengan metode susur sungai, pencarian menggunakan aqua eye dan UWSD (Under Water Search Device)," ujar Jumaril saat dikonfirmasi, Kamis, 8 September 2022.

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Pinisi Tenggelam di Perairan Pulau Padar

Baca juga: 4 Santri di Aceh Tewas Tenggelam, Satu Dari Malaysia

Belum Tunjukkan Tanda-tanda

Hingga pukul 12.00 WIB hasil pencarian korban masih berlangsung dan belum menunjukkan tanda-tanda keberadaan korban.

"Namun Tim SAR Gabungan menemukan barang milik korban berupa busa life jacket dan sandal sebelah kanan. Saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian korban," katanya.

Ilustrasi tenggelam

Photo :
  • Pixabay

Sebelumnya, pada Rabu, 7 September 2022, Kantor SAR Bandung memberangkatkan satu tim rescue tambahan dari Kantor SAR Bandung dengan jumlah 7 personel untuk menambah kekuatan personel di lapangan serta pencarian menggunakan alat
aqua eye
dan UWSD
(Under Water Search Device)
untuk pengoptimalan operasi SAR.

"Jika korban ditemukan akan dibawa ke fasilitas Kesehatan terdekat untuk selanjutnya diserahterimakan ke pihak keluarga korban," katanya.

Korban atas nama Abdul Rohman alias Eeng dilaporkan hilang pada Selasa, 6 September 2022, pada pukul 14:00 WIB, korban beserta rombongan mahasiswa berangkat untuk body rafting, sekitar pukul 16:00 WIB mahasiswa melaporkan ke masyarakat bahwa korban hilang di sungai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya