Anak Buah Ungkap Ancaman SYL Kepada Bawahannya yang Tidak Sejalan

Sidang Syahrul Yasin Limpo, SYL
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo alias SYL, mengancam untuk mencopot pejabat Eselon I di Kementan jika tak mau bayar iuran sesuai dengan permintaannya. Ancaman tersebut sebagai bentuk loyalitasnya karena menjadi bagian dari kementerian yang dipimpinnya.

Mantan Menteri Pertanian China Dijatuhi Hukuman Mati karena Terima Suap Rp628 Miliar

Hal tersebut terungkap ketika jaksa dari KPK membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, saat melanjutkan sidang kasus dugaan pemerasan hingga penerimaan gratifikasi di Kementan RI, Rabu 15 Mei 2024.

"Saya pernah secara tidak langsung memperoleh ancaman atau paksaan dari Syahrul Yasin Limpo, seingat saya pernah dikumpulkan bersama para eselon I lainnya di ruangan yang bersangkutan pada saat Pak Syahrul Yasin Limpo menyampaikan dengan kalimat 'apabila saudara-saudara tidak sejalan dengan saya silakan mengundurkan diri.'," ujar Jaksa KPK saat bacakan BAP Prihasto di ruang sidang Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat.

Terima Suap Rp 627 Miliar Sejak 2007, Eks Menteri Pertanian China Dijatuhi Hukuman Mati

"Pemahaman saya atas penyampaian Syahrul Yasin Limpo tersebut adalah yang merasa tidak mampu untuk loyal diminta untuk mengundurkan diri. Loyal maksudnya mampu memahami permintaan Syahrul Yasin Limpo terkait iuran yang diminta untuk kebutuhan nonbudgeter Syahrul Yasin Limpo," lanjutnya.

Prihasto pun menjelaskan bahwa ancaman pencopotan tersebut dilakukan SYL ketika rapat bersama pejabat Eselon I Kementan. Bahkan, SYL juga sempat menyampaikannya saat waktu santai.

Kementan Tegaskan Cetak Sawah Rakyat Jadi Solusi Atasi Masifnya Alih Fungsi Lahan

"Momentumnya apa pada saat itu kejadiannya?" tanya jaksa. 

"Biasanya kalau pagi-pagi kita coffee break, itu disampaikan beliau," jawabnya. 

Kemudian, jaksa kembali membacakan BAP Prihasto. 

"Kemudian ada beberapa kali pertemuan Syahrul Yasin Limpo dalam kurun waktu 2020 sampai 2022, yang bersangkutan mengumpulkan saya dan semua eselon I dan Pak Syahrul Yasin Limpo menyampaikan di hadapan kami apabila petinggi Nasdem minta eselon I semua dicopot apabila tidak mampu menyelesaikan permintaan partai, namun Pak Syahrul Yasin Limpo menyampaikan kepada kami bahwa yang bersangkutan pasang badan dengan mengatakan bahwa selama beliau memimpin tidak ada pejabat yang dicopot sehingga membuat kami eselon I menuruti permintaan yang bersangkutan. Maksud dari permintaan partai yaitu terkait pengadaan proyek, sembako, RIPH (Rekomendasi Impor Produk Hortikultura), program partai yang dibuatkan. Pernah ya?" tanya jaksa. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya