Mahasiswa Kudus Kawal Pilkada 2024 Berjalan Jurdil, Siap Laporkan Jika Terjadi Kecurangan

Aliansi mahasiswa Kabupaten Kudus
Sumber :
  • Istimewa

Kudus, VIVA – Aroma intervensi aparat dalam Pilkada 2024 memicu gerakan serius dari Aliansi Mahasiswa Kabupaten Kudus. Mereka resmi mendeklarasikan komitmen mengawal demokrasi dalam acara yang digelar di Basecamp Ormada, Jl. Jenderal Sudirman, Desa Dersalam, Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah. 

Wakili Prabowo Temui Massa Demo BEM SI, Wamensesneg Terima 11 Tuntutan Mahasiswa

Dipimpin oleh Hendika Mukhoyyar, mahasiswa IAIN Kudus, aliansi ini menegaskan akan memantau ketat potensi pelanggaran, khususnya campur tangan aparat keamanan. 

Langkah ini muncul setelah investigasi Tempo bertajuk 'Tangan Polisi di Pilkada', mengungkap berbagai dugaan keterlibatan aparat kepolisian dalam sejumlah kontestasi politik di Indonesia.

Rektorat Universitas Lambung Mangkurat Kebakaran, Ijazah Calon Wisudawan Hangus

Ilustrasi pilkada serentak 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jawa Tengah disebut menjadi wilayah strategis dengan potensi intervensi besar, terlebih beberapa kandidat memiliki latar belakang aparat keamanan. 

Respons Dasco soal Usulan Cak Imin Gubernur Tak Dipilih Rakyat

"Potensi intervensi lembaga ini dalam Pilkada tidak bisa dianggap remeh. Sebagai mahasiswa, kami merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa demokrasi berjalan dengan jujur dan adil," ujar Hendika kepada wartawan, Minggu 17 November 2p24.

Dia menyatakan, Aliansi Mahasiswa Kudus bertekad menggandeng stakeholder pemilu untuk memastikan Pilkada berjalan tanpa manipulasi. Mereka juga menyerukan kepada masyarakat agar berani melaporkan kecurangan yang terindikasi melibatkan TNI atau Polri.

Tak sekadar bicara, aliansi ini berjanji akan melaporkan setiap dugaan pelanggaran ke ranah pidana. 

“Kami tidak akan ragu membawa temuan tersebut ke ranah pidana untuk menjaga semangat demokrasi,” tegas Hendika.

Gerakan ini digadang-gadang menjadi simbol kebangkitan mahasiswa dalam mengawal demokrasi yang bersih dan adil.

"Dari Kudus, kami siap berkontribusi untuk menjaga semangat demokrasi di Jawa Tengah," pungkas Hendika.

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat

Cak Imin Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD, Bahlil: Golkar Sudah Bicara Itu Duluan

Ketum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menyoroti berbagai dampak negatif dari sistem Pilkada langsung, mulai dari konflik horizontal hingga biaya politik yang tinggi.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2025