Kronologi Kecelakaan Maut Tewaskan Sekeluarga di Pekanbaru, Pengemudi Nyabu Sebelumnya

Pengemudi dan penumpang mobil yang tewaskan satu keluarga di Pekanbaru
Sumber :
  • ANTARA/Annisa Firdausi

Pekanbaru, VIVA – Kepala Satuan Narkotika dan Obat-Obatan Terlarang Kepolisian Resor Kota Pekanbaru AKP Bagus Faria mengatakan, pengemudi mobil yang menabrak sepeda motor yang ditumpangi tiga orang di Kota Pekanbaru pada Rabu pagi, sebelumnya mengonsumsi sabu-sabu.

Susul Prancis dan Inggris, Kanada juga Akan Akui Negara Palestina

"Mereka mengaku sempat menggunakan sabu sebelum perjalanan menuju Pekanbaru. Mereka menggunakan sabu di Palembang, lalu singgah di tempat hiburan malam di Pekanbaru sebelum kecelakaan terjadi,” kata AKP Bagus.

Kecelakaan Tragis di Pekanbaru tewaskan satu keluarga

Photo :
  • Ari Nadem
RI Sebut Rencana Inggris Akui Palestina Tak Boleh Bersyarat

Selain itu, diduga salah satu pria di dalam mobil tersebut pernah terlibat dalam peredaran sabu di Palembang. Namun hal ini masih perlu pendalaman, termasuk mencari alat bukti lain untuk membuktikan keterlibatannya.

Saat penggeledahan di mobil dan hotel tempat mereka menginap, polisi tidak menemukan barang bukti narkoba. Investigasi terhadap asal narkoba dan kunjungan mereka ke THM di Pekanbaru masih dilakukan, mengingat mereka bukan warga lokal.

Respons Palestina usai Rencana Inggris Akui Negaranya

Insiden pada Rabu pagi itu mengakibatkan satu keluarga yang tengah mengendarai sepeda motor meninggal dunia. Mobil yang dikendarai Antoni Romansyah (44) melaju kencang dari arah Kulim menuju Kota Pekanbaru sebelum melebar ke kanan dan menabrak dua sepeda motor.

Insiden ini mengakibatkan tiga korban tewas, yakni pasangan suami-istri Anton Sujarwo (38) dan Afrianti (42), serta anak mereka, Aditio Aprilio Anjani (10).

Pengemudi mobil kini menghadapi ancaman hukuman 12 tahun penjara berdasarkan Pasal 310 Ayat 4 dan Pasal 312 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. (Ant)

Presiden AS Donald Trump

Trump Naikkan Tarif Impor Brasil hingga 50 Persen

Trump menaikkan tarif terhadap Brasil hingga 50 persen kecuali Presiden Brasil Lula da Silva menghentikan persidangan Bolsonaro yang sedang berlangsung.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2025