MUI Serukan Umat Islam RI Perkuat Solidaritas di Bulan Ramadhan Dukung Kemerdekaan Palestina
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Kondisi Gaza Palestina jadi sorotan dunia internasional imbas penjajahan zionis Israel. Proses gencatan senjata tahap kedua antara Hamas dan Israel belum berimbas positif untuk rakyat Gaza.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim menyebut kondisi Gaza memprihatinkan. Berbagai upaya dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan masyarakat internasional untuk bantu menyelesaikan masalah penjajahan Israel atas  bangsa yang berlangsung lebih dari 75 tahun belum juga membuahkan hasil.Â
"Bahkan sudah lebih dari setahun ini upaya masyarakat internasional untuk menghentikan agresi dan genosida zionis Israel di Jalur Gaza seperti menguap bersama asap mesiu dari moncong-moncong senapan tentara zionis," kata Sudarnoto, dalam keterangannya, Rabu, 19 Februari 2025.
Dia bilang situasi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk. Sebab, lebih dari 48 ribu rakyat Gaza meninggal dunia dan mengalami luka-luka.Â
"Infrastruktur fasilitas kesehatan, pendidikan dan sarana ibadah juga hancur menjadi sasaran serangan tak berperikemanusiaan tentara zionis Israel," ujarnya.Â
VIVA Militer: Bendera Palestina di tengah puing bangunan kota Gaza
- washingtoninstitute.org
Dijelaskan dia, posisi RI sesuai amanah UUD 1945 berkomitmen membela bangsa Palestina dalam membantu mencapai kemerdekaannya. Terkait itu, ia meyampaikan jelang bulan Ramadhan, MUI sebagai payung dari 67 ormas Islam di Tanah Air bersama Aliansi Solidaritas Pembela Palestina bersatu menyatakan sikap sebagai dukungan untuk Palestina.
Salah satu dari pernyataan bersama itu dengan menjadikan bulan Ramadhan sebagai momen untuk memperkuat solidaritas terhadap bangsa Palestina.
Selain itu, mendukung pemerintah RI terus perkokoh solidaritas global untuk mengawal pelaksanaan gencatan senjata Gaza antara Hamas dan Israel.
Kemudian, mendorong Pemerintah RI sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia terus aktif mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina di berbagai forum internasional.
Berikut pernyataan bersama yang disuarakan MUI dan Aliansi Solidaritas Pembela Palestina :
1. Menjadikan bulan suci Ramadhan tahun 2025 ini, di samping untuk perkuat semangat keagamaan, juga sebagai bulan memperkuat solidaritas terhadap bangsa Palestina. Menjadikan Ramadhan ini sebagai Bulan Palestina. Mengintensifkan bantuan kemanusiaan dan dukungan penuh bagi perjuangan kemerdekaan Palestina; menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam untuk menggairahkan dan menggalakkan bantuan kemanusiaan bagi Palestina melalui lembaga filantropi yang kredibel; dan mendorong seluruh masyarakat Indonesia untuk meneguhkan semangat dan langkah bersama pemerintah dan konsolidasi antarkelompok masyarakat secara nasional untuk lebih kuat lagi mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Â