DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Atasi Banjir Bali: Evakuasi Harus Menyeluruh!

Bangunan rumah terdampak banjir di kawasan Jalan Bukit Barisan, Denpasar, Bali
Sumber :
  • Fikri Yusuf/rwa/ANTARA

Jakarta, VIVA – Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB, Mahdalena, mendesak pemerintah bergerak cepat untuk menangani banjir bandang yang melanda hampir seluruh wilayah Bali sejak Selasa, 9 September 2025. 

Dominasi Max Basing Berlanjut, Juara M-25 Men’s World Tennis Championship Seri VII

Dia menekankan penanganan taktis dan menyeluruh sangat mendesak untuk mencegah meluasnya dampak banjir serta meminimalisir korban jiwa maupun kerugian harta benda.

“Kami turut berduka atas banjir bandang yang terjadi di Bali. Fakta adanya korban jiwa sebanyak dua orang meninggal dunia menunjukkan banjir ini serius dan tidak bisa dianggap remeh. Pemerintah harus segera mengambil langkah cepat dan terukur agar tidak semakin banyak warga yang terdampak,” kata Mahdalena dalam keterangannya, Kamis, 11 September 2025.

Bali Dilanda Banjir, DPR Minta Mitigasi Bencana Jadi Prioritas

Berdasarkan laporan, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Bali sejak Selasa hingga Rabu. Ketinggian air bervariasi antara 2 hingga 3 meter, dengan titik terparah di Kota Denpasar yang tercatat di 43 lokasi.

Mahdalena meminta evakuasi dilakukan secara sigap dengan melibatkan aparat, relawan, dan masyarakat agar tidak ada korban yang terjebak. 

Seskab Teddy: Presiden Prabowo ke Bali Untuk Cek Kerja Jajarannya, Minta Semua Gerak Cepat

“Evakuasi harus dipastikan berjalan aman dan menyeluruh. Jangan sampai ada warga yang tertinggal di lokasi banjir,” tegasnya.

Selain evakuasi, ia menekankan pentingnya pembangunan posko darurat untuk memenuhi kebutuhan dasar korban, seperti dapur umum, air bersih, makanan, minuman, serta tempat istirahat yang layak. 

“Pemerintah juga harus memberi perhatian khusus kepada perempuan, anak-anak, dan lanjut usia yang sangat rentan dalam kondisi darurat,” jelasnya.

Legislator asal NTB itu juga menyoroti pentingnya dukungan psikososial bagi kelompok rentan. 

“Pendampingan psikologis sangat dibutuhkan untuk memulihkan mental korban, terutama perempuan dan anak-anak,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya