Wakil Ketua MPR: Gen Z dan Milenial Peran Utama Pertumbuhan Ekonomi
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA - Wakil MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menegaskan bahwa pemberdayaan generasi muda melalui pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf) merupakan bagian tak terpisahkan dari strategi nasional untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Ia menilai pertumbuhan ekraf di Indonesia sudah dikembangkan sejak era cetak biru ekonomi kreatif Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hingga saat ini, pertumbuhan ekraf terus berkembang dan berkontribusi pada PDB (produk domestik bruto) yang naik drastis dari Rp500 triliun menjadi Rp1.400 triliun serta lapangan kerja hingga kini sebesar 27 juta orang.
“Ini menandakan peranan ekraf sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi bangsa dan Gen Milenial serta Gen Z adalah aktor utamanya. Ekraf Indonesia ternyata juga diminati dunia karena memiliki nilai ekspor hingga 12,36 milliar dollar,” kata Ibas dalam keterangannya pada Kamis, 6 Maret 2025.
Dok. Istimewa
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Sebagai Pimpinan MPR RI, Ibas turut mendengar aspirasi dan mendorong agar Ekraf Indonesia dapat selaras dengan empat Pilar Kebangsaan dan mempertahankan jati diri serta identitas bangsa.
“Dalam bingkai NKRI, kita haru terus menguatkan rasa cinta tanah air, dengan mengibarkan merah putih melalui ekonomi kreatif di kancah dunia. Bhinneka Tunggal Ika kita juga terus menjadi pilar pengembang dalam berkarya dan berinovasi dalam keragaman,” kata Ibas.
Menurut Ibas, hal ini selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan atau lebih dikenal dengan SDGs.
“Ekraf selain bisa menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi 8 persen, juga dapat peningkatan devisa, penyerapan tenaga kerja, dan memberikan dampak positif pada keberagaman budaya serta meningkatkan kualitas masyarakat. Kita harus cepat bermimpi mengejar apa yang ingin kita capai, yaitu ekonomi kreatif kita yang mendunia," ujar dia.
Ketua FPD DPR RI ini kemudian memberi apresiasi pada para pelaku ekraf muda yang memiliki peran sentra dalam membangun ekonomi kreatif nasional, yang lebih kuat dan mandiri, serta tidak sedikit dalam membuka lapangan kerja baru.
“Instrumen pemberdayaan generasi muda merupakan bagian tak terpisahkan dari strategi nasional untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Target Pemerintahan Presiden Prabowo ekonomi tumbuh 8 persen. Sehingga, ekonomi kreatif salah satu yang memiliki peran strategis sebagai ‘new engine of growth’,” ujar Ibas.
Maka itu, Ibas mengajak para pelaku ekraf untuk terus optimis dan berinovasi menciptakan sesuatu yang baru. Ia meminta agar anak muda menjadi solusi bagi negara, bukan masalah baru.
“Mari kita menjadi bagian dari solusi bukan tantangan, apalagi masalah Jika kita terus berkembang, berinovasi, dan berkarya jangan pernah takut untuk mencoba dan menciptakan sesuatu yang baru. Jaga identitas bangsa, inklusif menggunakan kearifan lokal dalam cita rasa dan karya. Terus berkolaborasi menjadi solusi untuk negeri,” pungkasnya.