Demi Misi Kemanusiaan, Polisi di Papua Harus Tempuh Jalan Berlumpur Hingga Tebing Curam

Foto istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Teluk Bintani, VIVA - Tim gabungan yang melaksanakan misi kemanusiaan menuju titik-titik lokasi Operasi AB Moskona 2025, harus menempuh medan ekstrem. Kondisi jalan berlumpur yang licin dan berlubang di tengah hutan belantara wilayah Moskona, Papua Barat, harus dilalui.

Menko AHY: Sudah Saatnya Pemerintah Tindak Tegas Kendaraan Over Dimension dan Over Loading

Kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi AB Moskona 2025, Komisaris Besar Polisi I Wayan Winaya mengungkap tantangan medan bukanlah hal yang mengecilkan tekad anggota di lapangan.

“Kita semua menyadari bahwa medan yang kita tempuh dalam Operasi AB Moskona 2025, bukanlah medan yang ringan. Jalan berlumpur, licin, dan berlubang di tengah belantara Papua Barat menjadi ujian nyata atas semangat dan ketangguhan kita,” ujarnya pada Jumat, 25 April 2025.

Kementerian HAM Didemo Mahasiswa Papua, Natalius Pigai: Saya Tunggu Mereka di Kantor

Foto istimewa

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Dia juga mengimbau seluruh personel untuk tetap menjaga keselamatan diri dan tim, serta mengedepankan koordinasi dan kehati-hatian dalam menghadapi setiap rintangan alam.

Belasan Napi Kabur dari Lapas Nabire, Ditjen PAS: Masih Dicari

“Gunakan peralatan secara optimal dan jangan ragu untuk saling membantu. Kehadiran kita bukan hanya untuk menjalankan tugas, tetapi juga membawa harapan dan menjalankan misi kemanusiaan dengan sepenuh hati,” katanya.

Adapun, jalur tanah yang sempit diapit tebing curam serta rimbunnya vegetasi liar, membuat kendaraan kerap tersendat. Tidak jarang, kendaraan harus dibantu alat berat untuk bisa melanjutkan perjalanan. Genangan air dan lumpur pekat menguji ketangguhan fisik, mental, dan semangat personel di lapangan.

Meski dihadapkan pada cuaca tak menentu dan rute yang penuh risiko, tim tidak disebut terus bergerak. Operasi AB Moskona 2025, sendiri merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam merespons cepat setiap kondisi darurat yang melibatkan personel maupun masyarakat, terutama di wilayah dengan tingkat kesulitan geografis yang tinggi seperti pedalaman Papua Barat.

Menteri HAM RI Natalius Pigai di Kementerian HAM RI

Warga Papua Sampaikan Tujuh Tuntutan ke Menteri Pigai

Massa aksi yang mengatasnamakan warga Papua berdemo di depan kantor Kementerian HAM melakukan aksi pada Selasa 3 Juni 2025.

img_title
VIVA.co.id
4 Juni 2025