Biksu Thudong Tiba di Semarang, Lanjutkan Jalan Kaki Menuju Borobudur untuk Rayakan Waisak

Rombongan biksu tudhong tiba di Semarang disambut Gubernur dan Wagub Jateng.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno

Semarang, VIVA – Perjalanan rombongan bhikkhu atau biksu yang melaksanakan thudong dari Thailand menuju Borobudur telah sampai di kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 7 Mei 2025. Mereka dari Jakarta ke Semarang melalui jalur pantura.

Candi Borobudur Bikin Macron Terpukau, Brantas Abipraya Ungkap Fakta di Balik Revitalisasi

Dari Kota Semarang, rombongan biksu tudong melanjutkan jalan kaki menuju ke Candi Borobudur melewati Ungaran, Ambarawa, dan Magelang.

Thudong adalah ritual perjalanan spiritual umat Budha untuk memperingati Hari Raya Waisak. Pada Waisak 2569 BE/2025 M, ritual puncaknya jatuh pada tanggal 12 Mei 2025 di Borobudur.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Bupati dan Wali Kota Siapkan Skema Gratiskan SD-SMP Swasta

Kawasan Candi Borobudur.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

Pada Rabu, 7 Mei 2025 pagi, rombongan para biksu menyempatkan singgah di Kantor Gubernur Jawa Tengah. Mereka disambut hangat oleh Gubernur Ahmad Luthfi dan  Wakil Gubernur Taj Yasin.

Tindak Lanjuti Putusan MK, Ahmad Luthfi Minta Bupati Wali Kota Buat Skema Gratiskan SD-SMP Swasta

"Hari ini saya atas nama Gubernur Jawa Tengah dan seluruh masyarakat Jawa Tengah mengucapkan selamat datang kepada rombongan Bhikkhu dari Thailand," kata Ahmad Luthfi, Rabu, 7 Mei 2025.

Menurut Luthfi, penyambutan untuk para bhikkhu mencerminkan toleransi beragama yang dijunjung tinggi. Para bhikkhu Thudong dikawal warga muslim dan nasrani secara bersama-sama. Bahkan saat di Cirebon mereka dikawal oleh petugas dari Keraton Kasepuhan yang merupakan kerajaan Islam.

"Keragaman harus kita tumbuh kembangkan, ini toleransi umat beragama yang kental di wilayah kita," ujar Luthfi.

Sementara itu, Ketua Umum Internasional Thudong, Welly Widadi berterima kasih atas sambutan hangat selama perjalanan. "Para bhikkhu Thudong ini sudah berjalan beribu-ribu kilometer, membawa pesan perdamaian untuk dunia," katanya.

Seorang Bhikkhu Thudong, Bhante Wichai mengaku bukan pertama kali ia ikut Thudong. Setiap sampai di Jawa Tengah selalu mendapatkan sambutan hangat dari berbagai agama.

"Terima kasih. Kami senang bisa kembali ke sini agar bisa hidup bersama di dunia ini. Kita harap semua bahagia," katanya.

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya