BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Bengkulu

Suhu panas yang terjadi di Kota Bengkulu sejak beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA/Anggi Mayasari

Bengkulu, VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Pulau Baai menerangkan suhu panas yang terjadi di Bengkulu sejak beberapa waktu lalu disebabkan adanya penguapan yang sangat besar (tinggi).

Penguapan tersebut terjadi karena akumulasi energi matahari langsung dan energi panas di permukaan bumi, sehingga suhu di permukaan menjadi tinggi.

"Pada saat pagi menjelang siang citra awan di angkasa sangat sedikit, sehingga sinar matahari langsung menyinari bumi tanpa hambatan," kata Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar saat dihubungi via telpon di Kota Bengkulu, Minggu, 18 Mei 2025.

Ilustrasi BMKG mendeteksi dini potensi cuaca

Photo :
  • ANTARA/HO-BMKG

Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu agar dapat menggunakan pelindung atau tabir surya untuk menghindari paparan langsung sinar matahari.

Kemudian, menjaga kecukupan cairan tubuh, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan saat siang hari supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya.

Masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir, menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.

Masyarakat juga diimbau selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs resmi, tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan.

Menkum Ungkap Kabar Terbaru Proses Ekstradisi Eks Bos Investree dari Qatar

Untuk kondisi angin di wilayah perairan Provinsi Bengkulu yang umumnya berhembus dari arah Barat Daya menuju Timur Laut memiliki kecepatan angin berkisar 2 hingga 20 knots.

"Dengan adanya wilayah konvergensi dan belokan angin, sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di perairan Bengkulu," kata Anang. (Ant)

Jepang Masih Berlakukan Imbauan Tsunami Pasca Gempa Rusia
Ilustrasi - Bendera Palestina

15 Negara Umumkan Seruan Kolektif Akui Palestina

Prancis bersama 14 negara lainnya menyatakan seruan kolektif untuk mengakui Negara Palestina sekaligus mengajak lebih banyak negara untuk bergabung dalam seruan tersebut.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025