Pendorongan Terakhir Gelombang Pertama, 266 Kloter Telah Diberangkatkan dari Madinah ke Makkah

Madinah, VIVA – Suasana khidmat mewarnai prosesi pendorongan terakhir jemaah haji gelombang pertama dari Madinah menuju Makkah, Minggu (25/5/2025). Sebanyak 3.267 jemaah dari delapan kloter diberangkatkan dalam rombongan terakhir ini, salah satunya Kloter JKS 31 sebagai penutup yang dilepas langsung dari Hotel Diyar Al Nakhel, Sektor 4, Jalan Al Bara bin Azib, oleh Wakil Kepala Daerah Kerja (Wakadaker) Madinah, Khalilurrahman.

“Dengan pelapasan ini, total jemaah yang masuk ke Madinah pada musim haji 2025 ini mencapai 104.770 orang yang terbagi dalam 266 kloter,” ujar Khalilurrahman saat pelepasan.

Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama menjalani ibadah, mengingat suhu ekstrem yang mencapai 41 derajat Celsius baik di Madinah maupun Makkah. Jemaah juga diminta tetap bersama rombongan saat melaksanakan umrah wajib serta selalu membawa perlengkapan seperti air minum atau semprotan dan sandal untuk menghindari luka bakar pada kaki.

"Kami mengingatkan seluruh jemaah agar membawa kartu Nusuk karena persyaratan masuk ke Masjidil Haram saat ini cukup ketat. Jangan sampai tertinggal, demi kelancaran ibadah," tambah Khalilurrahman.

Untuk jemaah yang sebelumnya transit, pihak Daker Madinah memastikan semuanya telah diberangkatkan dan tiba di Makkah dalam keadaan selamat, beserta barang bawaan masing-masing. Sementara itu, jemaah yang sedang dalam perawatan akan diberangkatkan menggunakan ambulans agar tetap bisa berkumpul dengan pasangan atau keluarganya sebelum puncak ibadah haji. Bagi yang tidak sehat secara medis, akan difasilitasi melalui program safari wukuf.

Khalilurrahman juga menyampaikan bahwa seluruh petugas Daker Madinah akan bertolak ke Makkah pada 26 Mei 2025 pukul 18.00 waktu setempat, untuk mendukung layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, dan pengamanan jemaah, khususnya di area Masjidil Haram.

“Kami mohon doa agar seluruh jemaah haji Indonesia diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji. Dan jangan ragu untuk bertanya jika tersesat atau membutuhkan bantuan, petugas kami siap di sembilan pos yang tersebar di sekitar Masjidil Haram,” tutupnya.

Menag: Tak Lagi Urus Haji, Kemenag Bisa Fokus Tugas Lain yang Tak Kalah Penting

Menag menilai hal tersebut sebagai peluang bagi Kementerian Agama untuk lebih berkonsentrasi pada tugas-tugas keagamaan lainnya yang tak kalah penting.

VIVA.co.id

29 Juli 2025