1,2 Juta Makanan Siap Saji akan Diberikan ke Jemaah saat Puncak Haji, Ini Menunya!

Makanan Siap Saji untuk Jemaah di Hari Puncak Haji di Tanah Suci
Sumber :
  • Patoni/MCH 2025

Makkah, VIVA – Sebanyak 1,2 juta porsi makanan siap saji akan dibagikan kepada 203.320 jemaah haji Indonesia untuk dikonsumsi selama masa puncak haji, tepatnya pada tanggal 7, 8, dan 13 Zulhijah. Setiap jemaah menerima satu kardus berisi enam porsi makanan yang terdiri dari dua menu sarapan serta empat menu makan siang dan malam.

Makanan ini akan dikonsumsi secara bertahap: pada 7 Zulhijah untuk sarapan, makan siang, dan makan malam; 8 Zulhijah untuk sarapan sebelum keberangkatan ke Arafah; serta 13 Zulhijah untuk makan siang dan malam setelah kembali dari Mina. Menunya terdiri dari enam jenis lauk khas Indonesia, antara lain rendang ayam, rendang daging, dan opor ayam, yang disajikan bersama nasi putih maupun nasi uduk.

Direktur BPKH Limited, Imam Nikmatullah

Photo :
  • Moh Fajri/MCH 2025

Direktur BPKH Limited, Imam Nikmatullah, menyatakan bahwa makanan ini dirancang khusus agar tetap sesuai dengan selera jemaah Indonesia, sekaligus memenuhi kebutuhan gizi selama fase ibadah yang padat.

“Cita rasanya betul-betul Indonesia, baik lauknya, nasinya, maupun nasi uduknya. Kami juga memperhatikan kandungan karbohidrat dan proteinnya agar mencukupi untuk gizi jamaah,” ungkap Direktur BPKH Limited, Imam Nikmatullah, Selasa (27/5/2025), dilansir dari MCH 2025.

Menurut Imam, makanan siap saji ini diproduksi menggunakan teknologi tinggi yang memanfaatkan mesin ritot bertemperatur dan bertekanan tinggi. Proses ini memastikan seluruh kuman dan bakteri dalam makanan hilang, sehingga makanan bisa bertahan hingga 18 bulan tanpa perlu disimpan di suhu dingin maupun dipanaskan ulang.

Lauk-pauk diproses di Indonesia, lalu dikirim ke Arab Saudi. Sementara nasi dimasak di pabrik Manaf milik Masyarik di Mekah, kemudian dilakukan repackaging sebelum distribusi ke hotel jamaah Indonesia.

Lanjut Imam, makanan ini aman dikonsumsi langsung tanpa pemanasan, namun disarankan untuk merendam nasi dalam air panas selama 5–10 menit sebelum disajikan agar lebih pulen dan sesuai selera. Lauknya tidak perlu dipanaskan dan bisa langsung dicampur dengan nasi hangat.

Update Haji 2025: 443 Jemaah Indonesia Meninggal Dunia, 64,6 Persen Lansia

“Setelah dibuka, makanan sebaiknya langsung dimakan dan tidak disisakan. Kami kemas per porsi agar higienis dan mudah dikonsumsi,” jelas Imam. Satu kardus berisi enam porsi yang dibungkus rapat agar praktis dan aman selama distribusi maupun konsumsi.

Seperti diketahui, BPKH Limited ditugaskan oleh Kementerian Agama RI menjadi pihak pelaksana dalam pengadaan dan distribusi makanan ini. Pengiriman dilakukan ke 205 hotel tempat jamaah Indonesia menginap di Makkah, sebelum kemudian dibagikan kepada masing-masing jemaah.

Update Haji 2025: Kedatangan Jemaah di Tanah Air Sudah Capai 93 Persen

“Kami berharap para jamaah dapat menikmati makanan ini dengan sehat, aman, dan tetap merasakan kenikmatan masakan khas Indonesia selama menjalani ibadah di Tanah Suci,” tutup Imam.

Menag Nasaruddin Umar di Pembukaan Rakernas Evaluasi Haji 2025

Menag: Tak Lagi Urus Haji, Kemenag Bisa Fokus Tugas Lain yang Tak Kalah Penting

Menag menilai hal tersebut sebagai peluang bagi Kementerian Agama untuk lebih berkonsentrasi pada tugas-tugas keagamaan lainnya yang tak kalah penting.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2025