Prabowo di Hari Pancasila: Jangan Anggap NKRI Bisa Dibohongi, Bisa Ditipu!

Presiden RI Prabowo Subianto di Hari Pancasila 2025
Sumber :
  • Setpres

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan kepada para pejabat pemerintah untuk tidak mempermainkan negara. Ia mengimbau agar pejabat yang tak mampu bekerja untuk mundur, sebelum disingkirkan.

7 Orang Ditangkap KPK Usai OTT di Sulawesi Tenggara, Ada ASN-Swasta

Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam pidatonya saat upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Senin, 2 Juni 2025.

"Saya sekali lagi, mengimbau, mengajak mereka-mereka jangan menganggap negara ini tidak ada, jangan menganggap negara ini bisa dipermainkan, jangan menganggap NKRI bisa dibohongi, jangan menganggap NKRI bisa ditipu," kata Prabowo.

KPK Tetapkan 2 Anggota Komisi XI DPR jadi Tersangka Korupsi CSR BI

Prabowo menilai masih banyak pejabat yang melakukan korupsi dan mencuri uang rakyat. Ia mengaku justru hal tersebut dilakukan di tubuh kekuasaan.

"Saya sebagai Presiden RI melihat masih terlalu banyak penyelewengan masih terlalu banyak korupsi, masih terlalu banyak manipulasi, yang dilaksanakan justru di tubuh pemerintahan di tubuh kekuasaan," kata Prabowo.

KPK Akan Naikkan Kasus Google Cloud dan Kuota Haji ke Penyidikan, Siapa Tersangkanya?

Maka itu, Kepala Negara dalam menekankan seluruh unsur pejabat pemerintahan yang diberi kepercayaan pada rakyat untuk berbenah diri. Dia menegaskan akan menindak siapa pun yang tidak mengerjakan tugas dengan baik.

"Untuk kesekian kali lagi di tempat yang bersejarah ini atas nama rakyat Indonesia, saya memperingati semua unsur di semua lembaga, segera benah diri, segera bersihkan diri, karena negara akan bertindak, negara kita kuat, mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu, tanpa memandang bulu tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana," ujarnya.

"Yang tidak setia kepada negara, yang melanggar undang undang, yang melanggar Undang-Undang Dasar akan kita tindak," imbuhnya.

Gedung Kejaksaan Agung

Kimia Farma Terseret Dugaan Korupsi? Kejagung Sudah Turun Tangan

 PT Kimia Farma Tbk (KAEF) tengah disorot Kejaksaan Agung RI. Alasannya karena diduga terseret dalam kasus pemberian dana investasi.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2025