Amirulhaj Kembali ke Tanah Air, Menag: Kami Tidak akan Tinggalkan Jemaah Jika Masih Ada Masalah

Menag Nasaruddin Umar melepas kepualangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Air
Sumber :
  • Andika Wahyu/MCH 2025

Jeddah  VIVA – Rombongan Amirulhaj Indonesia yang dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak pulang ke Tanah Air pada Selasa, 17 Juni 2025. Kepulangan ini dilakukan setelah memastikan langsung bahwa penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M berjalan lancar dan tidak menyisakan persoalan berarti di lapangan.

Prabowo Bertolak ke Arab Saudi, Bahas Rencana Bangun Kampung Haji Indonesia di Makkah

“Kami tidak akan meninggalkan jemaah jika masih ada potensi masalah. Tapi setelah melihat kondisi di lapangan, alhamdulillah, sistem layanan sudah berjalan baik dan tidak ada persoalan yang bersifat prinsipil. InsyaAllah sebentar lagi kami akan kembali ke Tanah Air,” ujar Menag di Bandara King Abdulaziz, Jeddah.

Jemaah calon haji dari berbagai negara melakukan Tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi

Photo :
  • Andika Wahyu/MCH 2025
Update Haji 2025: 348 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Air, Berikut Jadwal Kedatangannya!

Meski akan segera kembali, Nasaruddin Umar yang juga menjabat sebagai Amirulhaj tetap menyampaikan sejumlah pesan penting kepada jemaah, terutama yang tergabung dalam gelombang kedua dan akan bergerak menuju Madinah.

Ia menekankan agar jemaah menjaga stamina dan tidak memaksakan diri dalam beribadah sunnah, terutama di tengah suhu ekstrem yang mencapai 52 derajat Celsius.

Menag Nasaruddin Bakal Dampingi Presiden Prabowo Bahas Kampung Haji di Arab Saudi

“Ada jemaah yang umrah sampai 20 bahkan 25 kali. Kami imbau cukup satu atau dua kali saja. Umrah memang berpahala, tapi jangan sampai mengorbankan keselamatan dan kebugaran fisik,” tegasnya.

Menag juga menyoroti niat sebagian jemaah untuk menyempurnakan ibadah salat arbain di Masjid Nabawi. Ia mengingatkan agar ibadah tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi fisik masing-masing.

“Jika merasa kelelahan atau kurang sehat, sebaiknya tidak memaksakan diri. Ibadah tetap penting, tapi menjaga kesehatan juga bagian dari ikhtiar ibadah,” katanya.

Terkait data kesehatan jemaah, Nasaruddin mengungkapkan bahwa jumlah jemaah wafat hingga saat ini tercatat 210 orang, menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 221 orang pada periode yang sama. Ia menilai penurunan ini sebagai indikator perbaikan sistem perlindungan dan koordinasi layanan kesehatan jemaah.

Menutup keterangannya, Menag mengajak seluruh jemaah untuk menjadikan pengalaman berhaji sebagai momentum perubahan diri.

“Terakhir ingin saya sampaikan, mari kita merawat kemabruran haji. Mari perbaiki karakter kita. Sekembalinya kita di Tanah Air apakah berubah atau tidak karakternya itu ditentukan oleh kita semua,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya