Menag Nasaruddin: Jangan Korbankan Kesehatan, Ada Jemaah Umrah Sampai 25 Kali

Amirulhaj Indonesia Nasaruddin Umar
Sumber :
  • Reza/MCH 2025

Jeddah, VIVA – Menteri Agama sekaligus Amirulhaj Indonesia, Nasaruddin Umar, mengingatkan jemaah haji agar tidak memaksakan diri melakukan umrah sunnah secara berlebihan. Imbauan ini disampaikan menyusul ditemukannya kasus jemaah yang melakukan umrah hingga 20 bahkan 25 kali di tengah cuaca ekstrem Arab Saudi.

Prabowo Bertolak ke Arab Saudi, Bahas Rencana Bangun Kampung Haji Indonesia di Makkah

“Ada jemaah yang umrah sampai 20 bahkan 25 kali. Kami imbau cukup satu atau dua kali saja. Umrah memang berpahala, tapi jangan sampai mengorbankan keselamatan dan kebugaran fisik,” tegas Menag di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Selasa (17/6/2025).

Artinya, jemaah selama 40 hari tinggal di Tanah Suci separuhnya dihabiskan untuk jalani umrah sunah di tengah teriknya panas matahari. 

Update Haji 2025: 348 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Air, Berikut Jadwal Kedatangannya!

Jemaah haji dari berbagai negara melakukan Tawaf di Masjidil Haram, Makkah

Photo :
  • Andika Wahyu/MCH 2025

Menag menyebut suhu di Arab Saudi saat ini bisa mencapai 52 derajat Celsius, kondisi yang sangat berisiko bagi kesehatan, terutama bagi jemaah lansia. Ia pun meminta agar jemaah lebih bijak dalam mengatur stamina dan memprioritaskan keselamatan selama menjalani sisa rangkaian ibadah haji.

Menag Nasaruddin Bakal Dampingi Presiden Prabowo Bahas Kampung Haji di Arab Saudi

Imbauan khusus juga diberikan kepada jemaah gelombang kedua yang akan bergerak ke Madinah. Menag mengingatkan agar mereka tidak memaksakan diri mengejar ibadah tambahan seperti salat arbain jika kondisi tubuh sedang lemah.

“Jika merasa kelelahan atau kurang sehat, sebaiknya tidak memaksakan diri. Ibadah tetap penting, tapi menjaga kesehatan juga bagian dari ikhtiar ibadah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menag menyampaikan bahwa hingga saat ini jumlah jemaah wafat tercatat sebanyak 210 orang, menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 221 orang pada periode yang sama. Penurunan ini, menurutnya, merupakan indikator positif dari perbaikan sistem perlindungan jemaah.

Ia pun menutup pesannya dengan mengajak jemaah menjadikan ibadah haji sebagai titik balik menuju pribadi yang lebih baik.

“Terakhir ingin saya sampaikan, mari kita merawat kemabruran haji. Mari perbaiki karakter kita. Sekembalinya kita di Tanah Air apakah berubah atau tidak karakternya itu ditentukan oleh kita semua,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya