Bocor, Begini Peran 4 Tersangka Korupsi Laptop Kemendikbudristek

2 tersangka korupsi laptop Kemendikbudristek
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta, VIVA – Satu persatu peran tersangka dalam skandal pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek mulai terkuak.

Dugaan Korupsi Chromebook Melebar, Kejagung Sita Dokumen Penting di Kantor GoTo, Terkait Apa?

Kejaksaan Agung menyingkap bagaimana proyek itu disusun dari balik layar sejak sebelum Nadiem Makarim dilantik sebagai Menteri, hingga akhirnya mangkrak dan merugikan negara Rp1,98 triliun. Empat orang kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Siapa melakukan apa?

1. Jurist Tan (JT)

Eks Stafsus Nadiem Bakal Masuk Buron, Siap Diterbitkan Red Notice untuk Jurist Tan

Mantan staf khusus Nadiem ini disebut sebagai penggagas awal ide penggunaan Chromebook dalam program digitalisasi. Bahkan, Kejagung menyebut Jurist sudah merancang proyek ini sejak Agustus 2019, jauh sebelum Nadiem dilantik.

Jurist juga membentuk grup WhatsApp khusus dan melobi agar Ibrahim Arief ditunjuk sebagai konsultan di Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK), lembaga yang berperan dalam penyusunan kebijakan pendidikan.

Bongkar Peran 2 Mantan Pejabat Kemendikbud dalam Skandal Korupsi Laptop Chrome OS

2. Ibrahim Arief (IBAM)

Sebagai konsultan, Ibrahim diduga memainkan peran krusial dalam mengarahkan hasil kajian teknis yang mendukung penggunaan Chrome OS. Ia bahkan disebut mendemonstrasikan langsung perangkat Chromebook dalam Zoom Meeting pada 17 April 2020, yang dipimpin oleh Nadiem Makarim sendiri.

Langkah ini diyakini sebagai bagian dari upaya meyakinkan tim teknis untuk segera mengeluarkan rekomendasi penggunaan Chrome OS meski belakangan sistem tersebut dianggap tidak ramah pengguna.

3. Sri Wahyuningsih (SW)

Sebagai Direktur SD di Kemendikbudristek, Sri disebut aktif mengatur proses pengadaan. Ia memerintahkan tim teknis untuk segera menyelesaikan kajian, mengganti Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) karena dianggap tak sejalan, hingga mengatur pertemuan dengan penyedia barang dari PT Bhinneka Mentari Dimensi di sebuah hotel di Jakarta.

Sri juga disebut mengubah metode pengadaan dari e-katalog ke sistem informasi pengadaan sekolah, dan menyusun petunjuk pelaksanaan pengadaan yang secara eksplisit mengarahkan penggunaan Chromebook.

4. Mulatsyah (MUL)

Meski perannya tak sedetail Sri, Jurist, dan Ibrahim, Mulatsyah sebagai Direktur SMP diduga ikut memperkuat jalannya proyek dengan mendorong kebijakan searah dalam pengadaan Chromebook di level sekolah menengah.

Dianmemerintahkan HS selaku Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Sekolah Menengah Pertama Tahun 2020 untuk meng-klik pengadaan TIK tahun 2020 PT Bhinneka ke satu satu penyedia yaitu diarahkan ke dengan Mentaridimensi dengan menggunakan ChromeOs.

Dirinya pun membuat Petunjuk Teknis Pengadaan Peralatan TIK SMP Tahun 2020 yang mengarahkan ChromeOs untuk pengadaan TIK Tahun Anggaran 2021 sampai 2022 sebagai tindaklanjut dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2021 yang dibuat oleh NAM (Nadiem Makarim) selaku Mendikbudristek.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya