BPS Bakal Rilis Data Kemiskinan dan Pengangguran di Indonesia Jumat Besok

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 30 April 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan pihaknya akan merilis angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia. Hasil ini merupakan data resmi yang dihitung secara akurat.

Hal itu disampaikan Amalia merespons soal pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto soal angka kemiskinan dan pengangguran yang mengalami penurunan.

"Kami akan rilis Jumat setelah kami pastikan data yang kami hitung akurat," kata Amalia kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip Rabu, 23 Juli 2025.

Amalia enggan membocorkan sedikit mengenai data kemiskinan dan pengangguran di Indonesia. Dia meminta semua pihak menunggu sampai hari Jumat, 25 Juli 2025 mendatang. 

"Kita lihat hari Jumat kami akan rilis kemiskinan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan besaran angka pengangguran masyarakat Indonesia mengalami penurunan. Hal serupa juga terjadi pada angka kemiskinan absolut.

Hal itu diungkap Prabowo saat menghadiri penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah.

Presiden RI Prabowo Subianto di Kongres PSI

Photo :
  • Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Rasio Gini Turun ke 0,375, BPS: Ketimpangan di Perkotaan Lebih Tinggi dari Desa

Prabowo menyebut dirinya mendapatkan informasi mengenai turunnya angka pengangguran dan kemiskinan absolut dari Kepala BPS. 

Meski begitu, dia tidak mengungkap lebih rinci besaran angka pengangguran dan kemiskinan absolut di Indonesia saat ini.

Tembus 12,56 Juta Jiwa, Orang Miskin RI Terbanyak 'Ngumpul' di Pulau Jawa

"Kepala BPS lapor ke saya, angka pengangguran menurun, angka kemiskinan absolut menurun, ini BPS yang bicara," kata Prabowo, dikutip Selasa, 22 Juli 2025.

Ateng Hartono, Deputi Bidang Statistik Sosial BPS

Alasan BPS Belum Adopsi Garis Kemiskinan versi Bank Dunia

BPS mengungkap alasan belum mengadopsi garis kemiskinan Bank Dunia terbaru menggunakan PPP 2021 dalam penghitungan jumlah penduduk miskin ekstrem Indonesia Maret 2025.

img_title
VIVA.co.id
26 Juli 2025