Kronologi Bentrokan Ormas saat Pengajian Habib Rizieq di Pemalang, Belasan Orang Luka!
- Teguh Sutrisno/tvOne
Pemalang, VIVA – Acara pengajian Safari Dakwah Habib Muhammad Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu malam 23 Juli 2025, diwarnai bentrokan antar dua kelompok ormas. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 hingga 23.30 WIB, menyebabkan sejumlah korban luka, termasuk dari aparat kepolisian yang berjaga.
Bentrokan pecah antara kelompok Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) dan Front Persaudaraan Islam (FPI) yang berjarak hanya 50 meter dari panggung utama acara.
Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, mengatakan insiden tersebut terjadi meski pengamanan telah dilakukan secara ketat sejak awal.
Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo
- antv/tvOne
“Dari pertemuan tersebut, disepakati Surat Pernyataan Bersama yang berisi komitmen bahwa kegiatan tetap berjalan dengan aman, tidak melanggar ketertiban umum maupun peraturan perundang-undangan, tidak mengerahkan massa dalam jumlah besar, isi ceramah tidak bersifat provokatif, serta semua pihak menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan,” ujarnya.
Kegiatan pengajian dimulai sejak Rabu sore pukul 15.00 WIB hingga Kamis dini hari, dengan pengamanan gabungan melibatkan 675 personel dari Polri, TNI, dan unsur terkait.
Namun situasi memanas dan bentrokan tidak dapat dihindari. Dari data sementara, empat anggota Polri mengalami luka-luka, dua di antaranya dirujuk ke RS Siaga Medika, sementara dua lainnya dirawat oleh Dokkes Polres Pemalang.
Selain itu, sembilan anggota PWI LS dan dua anggota FPI dilaporkan mengalami luka. Sebagian dirawat di RS Siaga Medika dan RS Islam Pemalang. Bupati Pemalang ikut turun tangan memfasilitasi biaya pengobatan korban luka.
“Kami telah melakukan langkah cepat pengamanan dan evakuasi korban telah dilakukan, serta penyelidikan terhadap pihak-pihak yang melakukan provokasi atau tindakan kekerasan tengah berlangsung,” ujar AKBP Eko.
Meski sempat terjadi keributan, pengajian tetap berlangsung hingga pukul 01.00 WIB. Saat ini, situasi di Desa Pegundan telah berangsur normal dan kondusif. Aparat masih bersiaga untuk mencegah gangguan lanjutan.
“Kami minta agar para pimpinan kelompok baik PWI LS serta FPI, memberikan instruksi yang menenangkan kepada anggotanya. Jangan ada lagi bentrokan, jangan sampai ada korban susulan. Mari bersama-sama jaga keamanan wilayah,” tegas Kapolres AKBP Eko Sunaryo. (Teguh Sutrisno/tvOne/Jateng)