Langit RI Makin Sangar, Ini Deretan Jet Tempur TNI AU yang Bikin Negara Tetangga Deg-degan

VIVA Militer: Jet tempur General Dynamic F-16 Fighting Falcon
Sumber :
  • ft.com

Jakarta, VIVA – Siapa bilang kekuatan udara Indonesia cuma bergantung pada F-16? Kenyataannya, TNI Angkatan Udara (TNI AU) saat ini mengoperasikan berbagai jenis pesawat tempur canggih dari sejumlah negara produsen terkemuka, mulai dari Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Inggris, hingga Korea Selatan.

Gertak Kawasan! Indonesia Beli Kapal Fregat Siluman dari Turki, Bisa Luncurkan Rudal HISAR dan Atmaca Sekaligus

Langkah modernisasi armada tempur ini bukan sekadar formalitas. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan terus memperkuat pertahanan udara demi menjaga kedaulatan wilayah sekaligus meningkatkan daya gentar terhadap ancaman eksternal, khususnya di kawasan Asia Tenggara yang kian strategis dan dinamis.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bahkan menyatakan bahwa Indonesia harus memiliki kekuatan udara yang disegani dunia, sebagai bagian dari konsep Minimum Essential Force (MEF) yang terus dikejar sejak awal 2010-an.

104 Kemenangan, Nol Kekalahan! F-15 Eagle Terbukti Jadi Jet Tempur Paling Mematikan di Dunia

Menurut data Global Firepower 2025 dan pernyataan resmi dari TNI AU, berikut daftar pesawat tempur milik Indonesia yang membuat negara-negara tetangga tak bisa memandang sebelah mata:

1. F-16 Fighting Falcon

Indonesia Resmi Beli 48 Jet Tempur Siluman KAAN dari Turki, Ini Spek dan Kelebihannya yang Disebut Bisa Saingi F-35

VIVA Militer: Jet tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU manuver di depan pesawat AS

Photo :
  • Dispenau

Jet tempur legendaris buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat, ini sudah menjadi andalan TNI AU sejak 1990. Saat ini Indonesia memiliki sekitar 33 unit F-16, termasuk 24 unit versi C/D Block 52ID hasil upgrade melalui program Peace Bima Sena II. Jet ini memiliki kemampuan serba guna, mulai dari duel udara hingga serangan presisi terhadap sasaran darat.

2. Sukhoi Su-27SK dan Su-30MK2

VIVA Militer: Jet tempur Sukhoi Su-27 TNI Angkatan Udara

Photo :
  • LockOnFiles

Indonesia mengoperasikan total 16 unit pesawat Sukhoi, yang merupakan kombinasi dari Su-27SK dan Su-30MK2 buatan Rusia. Jet tempur kelas berat ini dikenal memiliki daya jelajah tinggi, sistem senjata canggih, dan kemampuan manuver ekstrem berkat teknologi thrust vectoring. Cocok untuk misi superioritas udara dan serangan strategis jarak jauh.

3. BAE Hawk 109/209

VIVA Militer: Jet tempur TNI Angkatan Udara, BAE Hawk 209

Photo :
  • Airliners.net

Pesawat tempur ringan asal Inggris ini sudah beroperasi sejak akhir 1990-an dan masih aktif digunakan hingga kini. Hawk 109 berfungsi sebagai pesawat latih, sedangkan Hawk 209 dilengkapi persenjataan lengkap untuk misi tempur terbatas. Jet ini telah banyak digunakan dalam misi pengamanan wilayah konflik di dalam negeri.

4. Embraer EMB-314 Super Tucano

Meskipun bukan jet, pesawat turboprop asal Brasil ini masuk kategori pesawat serang ringan. Super Tucano sangat cocok untuk operasi kontra pemberontakan (COIN), pengawasan wilayah, hingga misi sergap di medan sulit seperti perbukitan dan hutan. TNI AU mengoperasikan 15 unit yang berbasis di Malang.

5. T-50i Golden Eagle

VIVA Militer: Pesawat Tempur T50i Golden Eagle Lanud Iswahjudi TNI AU

Photo :
  • Pen. Lanud Iswahjudi Madiun

Jet latih supersonik buatan Korea Selatan ini mulai digunakan TNI AU sejak 2013. Meski dirancang sebagai pesawat latih lanjut, T-50i memiliki kemampuan membawa rudal dan bom ringan, sehingga bisa menjalankan peran tempur terbatas. Jet ini juga menjadi sarana ideal untuk mempersiapkan pilot sebelum mengoperasikan jet tempur kelas berat.

6. Dassault Rafale

VIVA Militer: Jet tempur buatan Prancis, Dassault Rafale

Photo :
  • Air Force Technology

Indonesia menandatangani kontrak pembelian 42 unit Rafale dari Prancis pada Februari 2022, menjadikannya sebagai salah satu akuisisi militer terbesar dalam sejarah TNI AU. Jet tempur generasi 4.5 ini dilengkapi teknologi radar AESA, sistem peperangan elektronik canggih, dan kemampuan stealth pasif. Pengiriman pertama dijadwalkan dimulai pada 2026.

7. F-15EX Eagle II

Menhan Prabowo Subianto MoU pembelian 24 unit pesawat tempur F-15EX dari AS

Photo :
  • Kemhan

Pada Agustus 2023, Amerika Serikat menyetujui penjualan hingga 24 unit F-15EX Eagle II kepada Indonesia. Jet tempur ini merupakan evolusi terbaru dari keluarga F-15, dengan daya angkut senjata mencapai 13 ton dan sistem avionik generasi baru. Menurut Boeing, F-15EX dirancang untuk bertahan hingga 20.000 jam terbang dengan biaya operasional yang relatif efisien.

8. KF-21 Boramae

Indonesia merupakan mitra strategis Korea Selatan dalam pengembangan jet tempur generasi 4.5 ini. Meski proyeknya sempat mengalami tantangan, Indonesia tetap berkomitmen dengan rencana mengoperasikan hingga 50 unit KF-21. Jet ini dijadwalkan memasuki tahap produksi massal pada 2026 dan bisa menjadi tulang punggung TNI AU dalam dua dekade mendatang.

9. Dassault Mirage 2000-5 (Bekas Qatar)

Pesawat Tempur Dassault Mirage 2000-5 buatan Prancis

Photo :
  • aerocorner

Untuk mengisi kekosongan kekuatan udara menjelang kedatangan Rafale dan F-15EX, Indonesia membeli 12 unit Mirage 2000-5 bekas dari Angkatan Udara Qatar. Meskipun bukan jet terbaru, Mirage 2000-5 tetap memiliki kemampuan tempur multirole dengan radar dan persenjataan modern. Jet ini dapat berfungsi sebagai platform transisi sekaligus penguat kekuatan udara dalam jangka pendek.

Langkah Modernisasi yang Berkelanjutan

Selain pengadaan jet tempur, TNI AU juga terus melakukan modernisasi sistem radar, pelatihan pilot berbasis simulator canggih, hingga pembaruan sistem komando dan kendali. Menurut Laporan Global Firepower 2025, Indonesia menempati peringkat ke-13 dunia dalam kekuatan militer secara keseluruhan, dan kekuatan udara menjadi salah satu penopang utama.

Dengan kombinasi pesawat lama yang masih tangguh dan pesawat tempur baru berteknologi tinggi, Indonesia kini tengah melangkah menuju era baru dalam menjaga kedaulatan langit Nusantara. Negara tetangga pun mau tidak mau harus mulai memperhitungkan TNI AU sebagai kekuatan udara yang serius di kawasan Indo-Pasifik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya