Nama Tuhan Dibawa-bawa Pasca Jadi Tersangka, Nadiem Makarim: Integritas Saya Nomor Satu
- tvOnenews/Rika Pangesti
Jakarta, VIVA - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim masih saja berdalih tak pernah melakukan korupsi pengadaan Chromebook pasca ditetapkan jadi tersangka baru.
Alih-alih mengakuinya, dia malah bawa-bawa nama Tuhan guna menegaskan hal tersebut. Adapun pernytaan itu dilontarkan Nadiem saat mau dipindahkan ke tahanan.
“Saya tidak melakukan apapun. Tuhan akan melindungi saya, kebenaran akan keluar. Allah akan mengetahui kebenaran,” kata dia, Kamis, 4 September 2025.
Mendikbudristek, Nadiem Makarim (tengah)
- Dok. Istimewa
Dia mengklaim selama menjabat menteri selalu memegang teguh integritas. Kini, dirinya mengaku cuma bisa berharap Allah akan selalu melindunginya.
“Bagi saya seumur hidup saya integritas nomor satu, kejujuran adalah nomor satu. Allah akan melindungi saya insyaallah,” kata dia lagi.
Kejagung sendiri telah menetapkan empat tersangka dalam kasus ini, yakni Jurist Tan yang merupakan Stafsus Mendikbudristek periode 2020–2024, serta Ibrahim Arief atau IBAM, eks konsultan teknologi di Kemendikbudristek.
Selain itu, ada dua pejabat Kementerian, yaitu Sri Wahyuningsih selaku eks Direktur SD dan Mulyatsyah eks Direktur SMP. Keduanya merupakan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam proyek tersebut.
Dari hasil penyidikan, negara disebut merugi hingga Rp1,9 triliun akibat proyek pengadaan digitalisasi pendidikan periode 2019–2022.
