Dasco Minta BGN Evaluasi MBG Imbas Kasus Keracunan, APH Investigasi Lapangan

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta
Sumber :
  • Yeni Lestari/VIVA

Jakarta, VIVA – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengaku prihatin atas kasus keracunan yang dialami para siswa di sejumlah daerah usai menyantap menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Bareskrim Turun Tangan Usut Kasus Keracunan MBG

Dasco pun meminta Badan Gizi Nasional (BGN) segera mengambil langkah serius menangani kasus keracunan tersebut.

“Kita turut prihatin terhadap soal kejadian-kejadian makan MBG yang saat ini terjadi di beberapa tempat. Nah tentunya kita meminta kepada BGN untuk menyikapi hal ini dengan serius,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 25 September 2025.

Nasib SPPG yang Ada Kasus Keracunan, Operasionalnya Dihentikan Minimal 14 Hari

Dasco juga meminta aparat penegak hukum (APH) untuk turun langsung melakukan investigasi untuk menemukan faktor utama penyebab kasus keracunan yang sering terulang.

“Dan lalu kemudian kita juga meminta kepada APH untuk juga ikut melakukan investigasi lapangan. Untuk kemudian membedakan mana yang benar-benar keracunan, kelalaian, mana yang kemudian ada hal-hal yang mungkin ya sengaja gitu kan,” tuturnya.

BGN soal Ikan Hiu Goreng Jadi Menu MBG di Ketapang: Kearifan Lokal

Ia menambahkan, DPR memberikan ruang bagi BGN untuk melakukan evaluasi menyeluruh agar program MBG tetap berjalan sesuai tujuan awal. 

“Nah untuk itu kita kasih kesempatan kepada BGN untuk mengadakan evaluasi. Evaluasi yang dianggap perlu sehingga program yang seharusnya dapat berjalan dengan baik ini kembali menjadi baik,” jelas Dasco.

Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Bandung Barat darurat kasus keracunan massal siswa/pelajar di semua tingkatan mulai dari SD, SMP dan SMA/SMK diduga usai menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di sekolah mereka pada awal pekan ini. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, jumlah korban keracunan hingga Rabu malam, 24 September 2025, sebanyak 911 siswa mengalami gejala keracunan MBG.  

Jumlah tersebut akumulasi dari dua kejadian, yakni pada Senin22 September 2025, yang menimpa 411 orang, dan peristiwa terbaru pada Rabu, 23 September 2025 dengan 500 anak.

Untuk kasus terbaru, terbanyak terjadi di Kecamatan Cipongkor dengan 400 siswa dan 100 lainnya di Desa Citalem.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memastikan 500 pelajar yang mengalami keracunan massal setelah makan menu MBG di Kabupaten Bandung Barat, tertangani dengan baik.

"Kami harus antisipasi risiko paling buruk yang tidak bisa ditangani di lokasi dan harus dirawat," kata Herman dikutip Kamis, 25 September 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya