Blak-blakan! Menpar Widiyanti Jawab Isu Mandi Pakai Air Galon saat Dinas di Labuan Bajo
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA – Isu terkait Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana, disebut kerap meminta mandi menggunakan air galon ketika melakukan kunjungan kerja di Labuan Bajo, viral di media sosial.
Isu tersebut menjadi sorotan usai diangkat oleh akun Instagram @wakandatalks, yang kerap mengulas isu-isu seputar tokoh publik.
Dalam unggahannya, akun tersebut menyoroti gaya kepemimpinan Widiyanti yang dinilai sebagian netizen lebih sibuk membangun citra pribadi ketimbang fokus pada strategi besar meningkatkan jumlah wisatawan.
Salah satu cerita yang kemudian viral adalah klaim permintaan khusus Menpar agar disediakan air galon untuk mandi. Narasi itu dengan cepat menyebar di media sosial, memicu berbagai komentar yang sebagian besar bernada kritik.
Menteri Pariwisata Republik Indonesia Widiyanti Putri Wardhana
- Instagram/widi.wardhana
Respon Menteri Pariwisata
Menanggapi ramainya isu tersebut, Widiyanti akhirnya buka suara. Ia dengan tegas membantah cerita yang beredar.
“Jadi saya mesti luruskan bahwa tidak ada tuh saya mandi pakai air galon, itu hanya karangan saja,” ujar Widiyanti di Youtube Helmy Yahya bicara, dikutip Sabtu, 27 September 2025.
“Kalau ada isu, saya harus mandi pakai air galon, berarti hotel-hotel seluruh Indonesia tidak ada air bersih dong? Kenyataannya tidak begitu,” sambungnya.
Ketika ditanya apakah dirinya marah dengan tuduhan itu, ia menjawab santai. “Gak juga sih, biasa aja. Biasa itu kritikan. Bahkan ada yang lebih parah. Selama itu bukan dari kinerja saya, saya rasa itu gak masalah, tidak perlu terlalu dipermasalahkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Saat disinggung terkait gaya berpakaiannya yang kerap menggunakan barang-barang mewah, Widyanti mengatakan ia memang pecinta fashion. Namun ditegaskan, sejak dilantik sebagai Menpar pada Oktober 2024, ia tak lagi mengenakan barang-barang mewahnya.
“Kalau dulu memang, saya mencintai fashion, sahabat-sahabat saya juga dari kalangan designer, jadi saya sangat mendukung,” kata dia.
“Jadi selama saya menjadi menteri saya usahakan semaksimal mungkin mendukung produk dalam negeri. Foto yang beredar itu pun sebelum saya jadi menteri, foto bulan Juni, memang salah saya tidak delate foto itu, karena saya tidak pernah berburuk sangka akan ada orang seperti itu,” tandasnya.
