Wakil Ketua MPR Minta Presiden Ambil Kebijakan Tepat Soal Corona

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri

VIVA – Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Syariefuddin Hasan mengatakan, saat ini masyarakat tengah dilanda kekhawatiran mengenai Corona sebab penyebarannya terus meningkat. Lantaran itu, pemerintah perlu mengambil kebijakan yang tepat.

Mensesneg Ungkap Pesan Prabowo soal Polemik Bupati Pati Sudewo

"Pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi harus tampil menjelaskan secara terbuka langkah kebijakan yang akan diambil dalam mengatasi penyebaran Corona virus dan menyelamatkan rakyat dan bangsa kita," kata Syarief kepada wartawan, Selasa 31 Maret 2020.

Hal itu dikemukakan Syarief terkait wacana yang digulirkan pemerintah soal penerapan darurat sipil untuk mengatasi penyebaran corona.

Awas Salah Paham! Polisi Bongkar Fakta Soal Ganjil-Genap Hari Ini

Jokowi, menurut Syarief, mestinya secepat mungkin untuk mengambil kebijakan apa yang akan diambil. Karena semakin lama penanganan wabah virus Corona ini, korban yang berjatuhan akan semakin banyak.

"Jangan menunda-nunda karena korban semakin meningkat dari hari ke hari. Jangan biarkan rakyat gelisah dan tidak tentream. Jangan keliru mengambil kebijakan. Jangan biarkan rakyat berspekulasi, utamakan kepentingan rakyat," ujar Syarief.

Istana Ungkap Reaksi Prabowo soal Bupati Pati yang Ingin Dilengserkan Warganya

Semestinya, kata Syarief, pemerintah mampu mengambil kebijakan yang padu dalam menangani wabah virus Corona. Semakin cepat kebijakan yang diambil dapat menghindari bertambahnya korban akibat virus Corona ini.

"Indonesia adalah NKRI dan tunjukkan itu dalam satu kordinasi kebijakan dengan daerah seluruh Indonesia dalam hal mengatasi penyebaran corona virus atau Covid 19," ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI

Tahun Depan Prabowo Bakal Tarik Utang Terbesar Sejak Era Covid-19, Segini Nilainya

Pemerintahan Prabowo Subianto rencananya bakal menarik utang baru sebesar Rp 781,87 triliun, di tahun 2026 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
18 Agustus 2025