Romo Benny Susetyo Pesan Begini Soal Keluarga Presiden Jadi Pejabat Publik
- ANTARA/Naim/am
Jakarta – Belakangan ini soal keluarga Presiden Joko Widodo menjadi pejabat politik, ramai diperbincangkan. Tokoh Katolik, Romo Benny Susetyo, menilai perlu dilihat dari berbagai sisi, baik itu positif dan negatif.
"Fenomena itu kan harus dilihat plus minusnya. Jadi kalau itu lebih negatif, ya kalau itu dipaksakan ya akan merugikan. Karena, setelah keputusan MK itu kan pandangan publik agak negatif. Maka, harus hati-hati dan bijaksana," kata Romo Benny, dikutip Sabtu 21 Oktober 2023.
Meskipun pandangan publik diperkirakan lebih negatif pasca putusan MK tersebut, Romo Benny yakin Presiden Jokowi akan bijaksana dalam membuat keputusan.
"Saya rasa Presiden Jokowi akan bijaksana terkait itu, sehingga dia membuat suatu keputusan yang bijak. Karena apa? Karena kan reputasi. Sayang kalau reputasinya hilang hanya gara-gara dalam pilihan politik itu meresapi," jelasnya.Â
Dari sini, menurut Romo Benny, ada pelajaran moral yang bisa dipelajari oleh publik. Yaitu jangan membuat kepemimpinan yang sebenarnya sudah baik, tetapi dihancurkan hanya karena kepentingan yang bersifat sesaat saja.
Menurut dia, selama ini harapan publik terhadap Presiden Jokowi adalah sebagai role model kepemimpinan. Maka sudah semestinya, Jokowi menjadi idola di masa depan sebagai contoh kepemimpinan yang bagus.
"Jadi ketika role model itu tidak lagi mampu membangun indeks yang baik itu hancur hanya gara-gara kepemtingan sesaat, itu akhirnya banyak publik menjadi kecewa. Nah, kekecewaan publik itu juga berimbas kepada siapapun yang akan menempel. Nah itu yang harus hati-hati. Dalam politik itu harus dilihat bagaimana reaksi publiknya, dan keinginan publiknya itu," kata Romo Benny.
Maka dari itu, menurut Romo Benny, pemimpin harus melihat lagi tentang kepemimpinan mereka. Terutama pemimpin politik, yang harus mengedepankan nilai-nilai etis.
"Ya politik itu harus kembali kepada nilai-nilai etis. Nilai etis itu kan tidak hanya sekadar nilai boleh dan tidak boleh, tapi juga harus melihat tentang apa yang baik dan yang buruk di mata masyarakat," jelas Romo Benny.Â
"Kalau masyarakat masih melihat ada sesuatu yang bagi masyarakat kurang elok, kurang baik, dan itu dilawan arus, itu akan merugikan," katanya.
Puan soal Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk': Ikuti Sesuai Peraturan
Ketua DPR RI Puan Maharani buka suara soal gerakan bertajuk 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' yang ramai di media sosial.
