Dukungan Prabowo dan Jokowi Disebut Tingkatkan Suara Melki-Johni di Pilkada NTT

Direktur Eksekutif IPR, Iwan Setiawan
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review atau IPR, Iwan Setiawan, adanya dukungan dari Prabowo Subianto dan Jokowi, kepada para calon yang ikut pilkada serentak termasuk di NTT, disebut sebagai upaya untuk keberlanjutan program-program dari pemerintah.

Selain Hasto, Ada 1.115 Orang Dapat Amnesti: Kasus Penghinaan Presiden hingga Makar

Dengan dukungan dari kedua tokoh tersebut, diyakini bisa mendongkrak suara hingga membawa kemenangan pada pilkada.

"Salah satu alasan juga kenapa pasangan Melki-Johni surveinya terus beranjak naik tinggalkan yang lain karena dukungan dari Pak Prabowo dan Pak Jokowi yakinkan rakyat NTT untuk memilih pasangan Melki-Johni," kata Iwan dalam keterangannya, Selasa 26 November 2024.

Ini Pertimbangan Prabowo Beri Tom Lembong Abolisi dan Hasto PDIP Amnesti

Jelas dia, suksesnya pemerintahan Prabowo-Gibran juga ada andil dari kepala daerah, selain beberapa faktor. Pertama, sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah terhadap berbagai program yang dijalankan pemerintahan.

Maka pilkada tahun ini menjadi momentum untuk melahirkan pemimpin daerah yang sejalan dengan pemerintah pusat.

Roy Suryo Gigit Jari! Penyelidikan Bareskrim Soal Ijazah Jokowi Tak Bermasalah

"Ini bisa jadi alasan penguat kenapa rakyat NTT pilih Melki-Johni yang menjadi bagian dari pemerintah Prabowo-Gibran," ujarnya.

Untuk yang kedua, adalah dukungan masyarakat. Menurut Iwan, dukungan masyarakat sebagai pemangku kepentingan utama pembangunan juga sangat penting.

"Jika pembangunan ingin berjalan baik, dukungan dari masyarakat sebagai target utama pembangunan harus ada,” tegasnya.

Beberapa lembaga survei juga merilis bahwa masyarakat NTT lebih menyukai program-program kerja rasional dari calon kepala daerah. Menurut Iwan, masyarakat nampak sangat memperhatikan rekam jejak pasangan calon.

"Bisa jadi Melki dikenal sebagai tokoh muda dari NTT yang paling banyak bersuara untuk memperjuangkan masalah masalah pembangunan kesehatan, kesejahteraan ekonomi, pendidikan,dan sosial di NTT di tingkat nasional," ujarnya.

Waketum TPUA Rizal Fadillah (kedua kiri) dan Bendum TPUA, Kurnia (kedua kanan)

Heboh Laporan Ijazah Palsu Jokowi Dihentikan Polisi, TPUA Ngamuk: Selayaknya Tidak Dihentikan!

TPUA menyatakan keberatan atas keputusan Bareskrim Polri yang menghentikan laporan dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025