Polemik LPG 3 Kg, Idrus Marham Tegaskan Hubungan Golkar dan Gerindra Tetap Harmonis
- ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Jakarta, VIVA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham menegaskan hubungan Partai Golkar dengan Partai Gerindra tetap harmonis dan solid, meskipun sempat muncul polemik terkait kebijakan penyaluran LPG 3 Kg atau gas melon.
Menurut dia, hubungan antara Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad tetap harmonis. Meskipun, kata dia, kebijakan soal penyaluran LPG 3 Kg sempat menjadi polemik di tengah masyarakat.
“Saya katakan antara Pak Dasco dengan Pak Bahlil hubungannya, suasana kebatinannya tidak hanya cair, tetapi juga produktif dan sudah dibuktikan," ujar mantan Menteri Sosial ini.
Ilustrasi tabung gas LPG
- Istimewa
Tampaknya, Idrus curiga ada pihak tertentu yang berupaya mengadu domba Golkar dan Gerindra. Tentu saja, Idrus meyakini upaya pihak yang hendak mengadu domba kedua partai itu tidak akan berhasil atau sia-sia.
“Saya katakan apapun usaha mereka untuk mengadu domba, apalagi mau memecah antara Gerindra dengan Golkar. Saya punya keyakinan itu, tidak mungkin dilakukan dan pasti orang itu kecewa," jelas dia.
Idrus menyebut Bahlil memiliki karakter kepemimpinan sesuai dengan kriteria Presiden Prabowo Subianto, yakni berani menghadapi persoalan dan bertanggungjawab atas kebijakan yang diambil.
Menurut dia, Bahlil bukan sosok pemimpin yang cuci tangan dalam polemik gas melon. Justru, lanjut dia, Bahlil langsung menemui rakyat dan pasang badan terhadap kebijakan penyaluran gas melon tersebut.
“Nah, ini juga ciri karakter yang sering disampaikan oleh Pak Prabowo,” pungkasnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia merapat ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat usai melakukan sidak ke salah satu pangkalan LPG 3 kilogram (kg) di wilayah Palmerah, Jakarta Barat.
Bahlil sebelumnya menetapkan aturan bahwa LPG 3 kg hanya bisa dibeli di pangkalan resmi Pertamina dan tidak lagi di pihak pengecer. Namun, pengecer bisa menjual kembali sesuai instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Saya baru mau rapat sama Bapak Presiden," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 4 Februari 2025
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengaku sudah berkomunikasi dengan Presiden RI, Prabowo Subianto terkait aturan baru penjualan LPG 3 kilogram (kg) atau gas melon di tengah masyarakat.
Hasilnya, Prabowo mengeluarkan instruksi bahwa pengecer boleh menjual gas melon lagi mulai hari ini. Tentu, para pengecer itu sambil diproses menjadi sub pangkalan.
“Sudah berkomunikasi dengan Presiden sejak semalam dan bahwa kemudian ada keinginan dari kementerian ESDM untuk menertibkan harga di pengecer supaya tidak mahal di masyarakat," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 4 Februari 2025.
Namun setelah komunikasi dengan Presiden, kata dia, Presiden Prabowo kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk per hari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa.
"Sambil kemudian pengecer-pengecer itu akan dijadikan sub daripada pangkalan," pungkasnya.
