Gubernur Bali Wayan Koster Ungkap Alasan Tak Ikut Retreat: Ada Situasi Kurang Mengenakan di Internal

Gubernur Bali Wayan Koster
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Denpasar, VIVA – Gubernur Bali Wayan Koster akhirnya buka suara terkait alasan tidak mengikuti retreat kepala daerah bersama delapan bupati/wali kota se-Bali lainnya di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Gubernur Bali di Denpasar, Kamis, menyampaikan bahwa tidak ikut serta karena situasi internal PDI Perjuangan yang sedang prihatin atas penahanan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK.

“Iya instruksi kan karena kami lagi prihatin, ada situasi kurang mengenakkan di internal (partai politik),” kata Koster.

Guberbur Bali, Wayan Koster

Photo :
  • VIVA/Maha Liarosh (Bali)

Kondisi internal ini juga disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam surat instruksinya yang meminta kepala daerah terpilih menunda retreat hingga mendapat arahan lebih lanjut.

Menurutnya tidak salah atas kejadian tersebut mereka berempati dan menunjukkan solidaritas, namun tidak dapat diartikan sebagai upaya melawan agenda retret kepala daerah yang digagas Presiden Prabowo.

“Bukan kami melawan, kami sangat didorong untuk mengikuti retreat, cuma situasi kondisinya kemarin yang kurang kondusif,” ujar Gubernur Bali.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bali itu bahkan mengakui bahwa retret kepala daerah yang berlangsung dari 21 -28 Februari 2025 adalah kegiatan penting.

Gedung Putih: Trump Tunda Batas Waktu Penerapan Tarif Impor hingga 1 Agustus

Di sana, kata dia, para kepala daerah dapat membangun suasana kebersamaan, berkolaborasi, dan bersinergi, sehingga untuk mengganti kesempatan yang ia lewatkan maka dipastikan Koster akan mengikuti retret gelombang kedua.

Meski tidak mengikuti gelombang pertama, ia menyebut tak ada masalah dengan pemerintah pusat, mengingat Kementerian Dalam Negeri memang menyiapkan pola dua gelombang.

IRGC: Iran Mampu Serang Israel Setiap Hari Selama 2 Tahun

“Karena ada pola gelombang satu dan gelombang dua, kami ikut gelombang kedua, hubungan baik (dengan pemerintah pusat) tidak ada masalah,” kata dia.

Dikenakan Tarif Impor 32 Persen, Ini Ancaman Trump Jika Indonesia 'Membalasnya'

Sebelumnya juga Gubernur Bali itu telah menyampaikan selain ia, pada gelombang dua itu, bupati dan wali kota se-Bali yang belum mengikuti pembekalan ini akan turut bergabung, yaitu kepala daerah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Tabanan, Bangli, Klungkung, Buleleng, dan Jembrana. (Ant)

Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha

Terungkap! Tugas Diplomat Kemlu yang Tewas Dilakban

Seorang diplomat muda Kemlu RI ditemukan meninggal dunia di kamar kos di Menteng, Jakarta Pusat. Kondisi jenazah kepalanya terungkus lakban.

img_title
VIVA.co.id
10 Juli 2025