Arcandra Tahar Proyeksi Harga Batu Bara 2022 di Atas US$70 per Ton

Komisaris Utama PT Pertamina Gas Negara (PGN).
Sumber :
  • Repro youtube PGN

VIVA – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar mengungkapkan sejumlah proyeksi terhadap kebutuhan energi di Tanah Air. Salah satunya adalah harga batu bara yang masih akan tetap tinggi pada tahun ini.

Arcandra memperkirakan pada tahun ini harga batu bara dunia masih akan tetap tinggi di atas US$70 per ton. Hal itu, sesuai dengan meningkatnya kebutuhan batu bara yang meningkat dibandingkan pra pandemi.

Ia pun mencontohkan, peningkatan kebutuhan batu bara terjadi pada PLTU-PLTU baru yang masuk ke pasar China cukup besar sekali pada 2020 dan akan terus meningkat dalam lima tahun mendatang.

Baca juga: Belajar dari Krisis Energi Eropa, Arcandra Tahar: RI Perlu Geothermal

"Jadi yang masih pengaruhi harga batu bara yaitu, tergantung kontrol dari pandemi, lalu China dan India sebagai konsumen batu bara terbesar yaitu 65 persen di dunia," kata Arcandra di PGN Energy Economic Outlook 2022, Rabu 12 Januari 2022.

Masih tingginya konsumsi batu bara China, lanjut Arcandra juga terjadi karena kebutuhan energi murah di negara itu, agar produk yang dihasilkan bisa bersaing dengan negara pesaingnya.

Selain itu, langkah Presiden China yang menyetop investasi PLTU di luar China tak berikan harapan bagus. Sebab, kata Arcandra China tetap melakukan penambahan PLTU secara signifikan.

Ponton besar bermuatan ribuan ton batu bara. (Ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA/MTohamaksun.
UTB dan SWUT Jalin Kolaborasi Strategis, Perkuat Diplomasi Pendidikan Indonesia-China

Dan faktor lain yang pengaruhi harga batu bara lainnya, adalah hubungan antara China dan Australia. Di mana, China tidak mau membeli batu bara dari Australia sehingga akan menyebabkan kekurangan pasokan batu bara.

Lalu, kondisi lainnya tentu adalah kemampuan Indonesia, Rusia dan Australia dalam memproduksi batu bara menjadi salah satu faktor lain dari penentuan harga.

Hadirkan Aktor Chen Zheyuan, Telkomsel Berkolaborasi Dengan iQIYI Indonesia, Bidik Segmen Drama Popular China

Sebab, sebenarnya China memiliki cadangan batu bara yang besar, namun karena terhambat oleh aturan lingkungan ketat cadangan tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan mereka dan membutuhkan pasokan dari luar.

Ekspor Batu Bara RI Anjlok 19,10 Persen di Januari-Mei 2025
Bendera China.

Sejumlah Negara Mundur dari Proyek Belt Road Initiative China, Apa Masalahnya?

Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) milik China kini menghadapi kemunduran setelah banyak negara memilih mundur

img_title
VIVA.co.id
10 Juli 2025