Ekonomi Kuartal-IV Tumbuh 5,02%, Ini Andil Harga Sawit dan Batu Bara

Buruh memuat tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di areal perkebunan sawit
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Jojon

VIVA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono, melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 tumbuh mencapai 5,02 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). Dengan demikian, secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi nasional di sepanjang tahun 2021 mencapai 3,69 persen.

Diam-diam Astra Internasional Raup Cuan dari Sektor Ini, Lonjakannya sampai 40 Persen

Margo menjelaskan, salah satu penyumbang kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional itu adalah harga komoditas unggulan ekspor Indonesia, yang juga mengalami peningkatan di kuartal IV-2021.

"Di antaranya yakni minyak kelapa sawit yang mengalami peningkatan sebesar 42,41 persen secara year-on-year, atau sekitar 15,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya," kata Margo dalam telekonferensi, Senin 7 Februari 2022.

Main Kotor di Tambang Batu Bara! Komisaris PT RSM Tersangka, Negara Rugi Setengah Triliun

Kapal tongkang pengangkut batu bara saat melintas di Sungai Musi, Palembang

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Selanjutnya, batu bara juga tercatat mengalami peningkatan harga sebesar 168 persen (yoy), diikuti nikel yang juga mengalami peningkatan harga sebesar 23,9 persen (yoy).

Harga Lagi Anjlok, Bahlil Tak Ingin Bea Keluar Bebani Pengusaha Batu Bara

Kemudian, lanjut Margo, jika dilihat berdasarkan ekspor barang Indonesia di kuartal IV-2021, juga tercatat mengalami peningkatan sebesar 45,65 persen (yoy). "Atau tumbuh 9,47 persen jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya," ujarnya.

Perdagangan dengan Tiongkok Naik

Selain itu, Margo juga menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode tersebut juga mendapat kontribusi dari beberapa mitra dagang Indonesia, yang tersebar di beberapa negara seperti Tiongkok, Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, Singapura, Vietnam, Hongkong, dan Uni Eropa.

Catatan perdagangan Indonesia di kuartal IV-2021 yang terbesar masih dipegang bersama Tiongkok, yang pertumbuhannya mencapai sebesar 25,8 persen (yoy) atau tumbuh sebesar 4 persen dibandingkan dengan capaian kuartal sebelumnya.

Selanjutnya, capaian itu pun disusul oleh Amerika Serikat yang mencapai sebesar 11,8 persen (yoy), atau tumbuh sebesar 5,5 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Kemudian, dengan Uni Eropa tercatat sebesar 9,9 persen (yoy) atau tumbuh 4,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, dan Korea Selatan sebesar 3,4 persen (yoy) atau tumbuh 4,1 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

"Lalu ada juga dengan Singapura yang mencapai sebesar 3,4 persen (yoy) atau tumbuh 5,9 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, Vietnam sebesar 2,8 (yoy) persen atau tumbuh 5,2 persen, dan Hongkong sebesar 0,94 persen atau tumbuh 4,8 persen," ujarnya.

Gedung Kementerian ESDM

Harga Batu Bara Naik Jadi US$105,33 Per Ton di Periode September 2025

Kementerian ESDM menaikkan harga batu bara acuan (HBA) untuk periode pertama September 2025, menjadi US$105,33 per ton.

img_title
VIVA.co.id
1 September 2025