Ombudsman Minta Pemerintah Hapus HET Beras, Ini Alasannya

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

Jakarta – Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menilai, pemerintah perlu menghapus Harga Eceran Tertinggi (HET) pada komoditas beras. Sebab HET itu tidak pernah terwujud pada beras lainnya, kecuali beras medium. 

Bos PT Food Station Tjipinang Jaya Jadi Tersangka Kasus Beras Oplosan, Terancam 20 Tahun Penjara

"HET yang mulai diberlakukan sejak tahun 2017 sampai sekarang itu nggak pernah terwujud terkecuali di beras medium," kata Yeka di kantor Ombudsman RI, Jumat, 17 November 2023. 

Dia berpendapat, disparitas harga pada beras sangat lebar. Sehingga harga beras premium di pasar tradisional melebihi HET yang sudah ditetapkan. Menurutnya juga, di pasaran tidak ada kategori beras medium. 

4 Opsi Bapanas soal Perubahan HET Klasifikasi Baru Beras Reguler dan Khusus

"Di pasaran tidak ada beras medium itu, adanya beras harga Rp 10 ribu Rp 11 ribu. Yang medium yang mana? Kalau premium kan berasnya bagus," jelasnya. 

Ilustrasi harga beras.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia
Dikira Soal Beras Oplosan, Ternyata Kejagung Usut Skandal Korupsi Subsidi Beras!

"Jadi pendeteksian beras medium itu yang juga jadi persoalan, jadi HET menurut Ombudsman tidak perlu terwujud," sambungnya. 

Yeka melanjutkan, saat harga beras sedang stabil masyarakat tidak memperhatikan HET beras. Namun, ketika harga beras sedang mahal baru mendapatkan perhatian. 

"Jadi persoalannya menurut saya, jangan pemerintah memaksakan sebuah regulasi yang tidak bisa dilaksanakan. Kalau memang itu harga acuan ya biarkan saja itu menjadi harga acuan," imbuhnya.

Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brijen Pol Helfi Assegaf (tengah)

Sudah Jadi Tersangka, Kenapa Tersangka Berasa Oplosan Belum Ditahan? Ini Jawaban Satgas Polri

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Karyawan Gunarso, dan dua tersangka lainnya dalam kasus dugaan beras oplosan, belum ditahan.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025