RI Bakal Kembangkan Energi Nuklir, Luhut Ungkap Kekhawatirannya

Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Instagram @luhut.pandjaitan

Jakarta - Dewan Energi Nasional (DEN) memastikan bahwa sebentar lagi Indonesia akan memiliki Badan Pembangkit Nuklir. Terlebih, upaya pembentukan Badan Pelaksana Program Energi Nuklir itu, hanya tinggal menunggu restu dari Presiden Jokowi.

Saat dikonfirmasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, dalam rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) itu, harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Hal itu dikarenakan lokasi sumber daya, yang kemungkinan akan berada di daerah yang rawan bencana.

"Saya pribadi untuk teknologi wind (angin) saya tidak terlalu khawatir. Tapi yang saya khawatir itu gempa bumi areanya, bagaimana itu, kita sudah siap atau belum," kata Luhut, dikutip Minggu, 28 Januari 2024.

Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Photo :
  • Pixabay.

Dia mengaku dirinya bahkan telah ditunjuk sebagai Ketua Tim Pembentukan Nuclear Energy Program Implementing Organization (NEPIO), yakni sebuah lembaga yang berperan untuk mengembangkan energi nuklir.

Luhut menekankan, Indonesia harus berkaca pada Jepang, yang sudah pernah babak belur dalam mengembangkan energi nuklir. Apabila Jepang yang terkenal dengan kedisiplinannya pun keteteran dalam pengelolaan nuklir, Luhut pun mempertanyakan bagaimana kesiapan Indonesia terkait kemampuan pengelolaan instalasi terkait nuklir tersebut.

"Saya juga lihat, apakah kita sudah cukup disiplin untuk mengelola barang seperti ini? Jepang saja yang begitu disiplin juga gelagapan. Jadi biar aja ini ke publik. Kalau kita, apa saja kita setuju untuk kebaikan negeri ini ya," ujarnya.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto memastikan, sebentar lagi Indonesia akan memiliki Badan Pembangkit Nuklir.

Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang dikendalikan Rusia.

Photo :
  • ANTARA FOTO

Dia menjelaskan, upaya pemenuhan syarat dari International Atomic Energy Agency (IAEA) dalam membangun PLTN, sebelumnya juga sudah dimulai Menteri ESDM dengan menerbitkan Keputusan Menteri ESDM. Yakni melalui penetapan Kepmen ESDM 250.K/HK.02/MEM/2021 tentang tim persiapan pembentukan Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO) atau Badan Pelaksana Program Energi Nuklir.

Terlebih, Djoko memastikan bahwa upaya pembentukan Badan Pelaksana Program Energi Nuklir itu, hanya tinggal menunggu restu dari Presiden Jokowi. Dia menjelaskan, dalam upaya komersialisasi energi nuklir, terdapat 19 persyaratan dari IAEA yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Dimana, Indonesia sendiri telah memenuhi 16 syarat, dari 19 perysaratan yang ditentukan oleh IAEA tersebut.

"Jadi tinggal 3 (persyaratan) lagi, dan Ketua DEN sudah berkirim surat ke Bapak Presiden," kata Djoko di kantornya, Rabu, 17 Januari 2024.

Sebagai informasi, berikut adalah jajaran tim percepatan pembangunan PLTN di Indonesia:

- Ketua: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi 

7 Negara dengan Militer Terkuat Dunia 2025: Punya 5 Juta Tentara dan Ribuan Senjata Nuklir!

- Ketua Harian: Menteri ESDM

- Wakil Ketua Harian: Tim/Kapokja

Bahlil Serahkan Kajian 18 Proyek Hilirisasi dan Energi Senilai Rp 618 Triliun ke Danantara

- Kepala Sekretariat

- Anggota: Ketua Dewan Pengarah BRIN, Menteri/Kepala Lembaga Terkait, Anggota DEN, Ketua MPTN

Bakal Atasi Kekeringan hingga Dorong Ketahanan Pangan di Sulbar, Bendungan Budong-budong Jawab Tantangan Perubahan Iklim
VIVA Militer: Senjata nuklir Rusia

Terungkap! 9 Negara Pemilik Senjata Nuklir Terbanyak 2025: Nomor 6 Gak Disangka

Rusia dan AS kuasai 90% hulu ledak nuklir dunia. Berikut daftar 9 negara dengan persenjataan nuklir terbanyak dan bagaimana pengaruhnya terhadap stabilitas global.

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2025