BPS Sebut Harga Beras Februari 2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kenaikan harga beras di Februari menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah.

"Harga rata-rata dari berbagai jenis kualitas seluruh beras di seluruh kabupaten/kota IHK, bulan Februari 2024 merupakan harga tertinggi dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya," ujar Habibullah dalam konferensi pers, Jumat, 1 Maret 2024.

Adapun pada Februari 2024, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp 14.525,00 per kg, naik sebesar 6,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 14.162,00 per kg atau naik sebesar 7,39 persen, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp 13.664,00 per kg atau naik sebesar 4,65 persen.  

Habibullah mengatakan, pada Februari 2023, rata-rata harga beras di penggilingan pada Februari 2024 untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 22,91 persen, 25,32 persen, dan 30,53 persen.

Sementara itu, untuk rata-rata harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani Rp 7.261,00 per kg atau naik 4,86 persen dan di tingkat penggilingan Rp 7.411,00 per kg atau naik 4,83 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya. 

Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp 8.591,00 per kg atau naik 6,13 persen dan di tingkat penggilingan Rp 8.715,00 per kg atau naik 6,18 persen. Kemudian harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp 7.048,00 per kg atau naik 9,06 persen dan di tingkat penggilingan Rp 7.208,00 per kg atau naik 9,51 persen.

Dia menuturkan, pada Februari 2023 rata-rata harga gabah pada Februari 2024 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 27,14 persen, 33,48 persen, dan 29,76 persen. 

Kepala Bapanas Sebut Biang Kerok Harga Beras Mahal Terjadi di Penggilingan

Pembelian gabah ugal-ugalan oleh pihak penggilingan membuat harga beras naik, karena mereka seakan adu tinggi harga dalam membeli gabah dari petani.

VIVA.co.id

15 Juli 2025