Bursa Asia Jatuh Dampak Sikap Diam Investor Tunggu Keputusan The Fed di Pertemuan Jackson Hole

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menjawab pertanyaan wartawan
Sumber :
  • ANTARA/REUTERS/Elizabeth Frantz

Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik bergerak melemah saat pembukaan pasar pada Jumat (23/8/2024) pagi. Penurunan terpengaruh aksi investor tak bergeming tunggu komentar Ketua The Fed AS Jerome Powell.

Powell pernah membeberkan inisiatif yang dinilai memberikan petunjuk tentang kebijakan Simposium Ekonomi Jackson Hole yang akan dilakukan pada hari ini. Dikutip dari ICDX, Simposium Ekonomi Jackson Hole merupakan agenda tahunan yang dibiayai Federal Reserve Bank of Kansas City sebagai wadah diskusi isu-isu ekonomi penting oleh para gubernur bank sentral, ekonom, dan stakeholder. 

Kemerosotan di kawasan Asia juga mendapat sentimen negatif dari laporan ekonomi Jepang menunjukkan tingkat inflasi tidak berubah sejak bulan Juni, yaitu sebesar 2,8 persen. 

Inflasi inti (tidak termasuk harga bahan makanan) mencapai 2,7 persen atau sesuai ekspektasi para ekonom. Angkat tersebut lebih tinggi 0,1 persen dari bulan Juni sebesar 2,6 persen. 

Ilustrasi Inflasi

Photo :
  • Freepik

Dilansir dari CNBC International, tingkat inflasi paling utama turun menjadi 1,9 persen pada bulan Juli. Di mana pada bulan Juni di level 2,2 persen. Itu menjadi tingkat inflasi utama paling rendah sejak September 2022.

Nikkei 225 Jepang Kontrak berjangka menunjukkan pembukaan pasar yang lebih kuat setelah rilis  data inflasi. Indeks kontrak berjangka Chicago di level 38.225 sementara Osaka futures pada nilai 38.170. Pada penutupan sebelumnya berada di posisi 38.211,01.

Kontrak berjangka indeks S&P/ASX 200 Australia  berada pada level 7.955. Angka ini sedikit lebih rendah dari penutupan terakhirnya pada level 8.027.

Bursa Asia Melemah Tertekan Data Ekspor Jepang yang Lesu

Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada pada level 17.490. Nilai itu lebih rendah dibanding penutupan terakhir HSI pada level 17.641.

Ekonom Proyeksikan BI Rate Bakal Ditahan 5,50 Persen, Simak Indikatornya

Semalam di Wall Street, indeks  Nasdaq Composite mengalami koreksi terbesar dari tiga indeks utama. Indeks jatuh 1,67 persen imbas penurunan tajam yang melanda saham teknologi pada Kamis.

Indeks S&P 500 tergelincir 0,89 persen. Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 0,43 persen.

Bursa Asia Bervariasi Setelah Trump Sepakat Tarif Impor Indonesia Jadi 19 Persen
Tumpukan uang rupiah dengan berbagai nominal

Rupiah Dibuka Menguat, Pemerintah Didorong Buat Kebijakan Redam Dampak Fluktuasi

Di pasar spot hingga pukul 09.10 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.278 per dolar AS. Menguat 42 poin atau 0,26 persen, dari sebelumnya Rp 16.320 per dollar AS.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025