Tingkatkan Perdagangan RI-India, Anindya Bakrie Ungkap Non Tariff Barrier Jadi Atensi

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie
Sumber :
  • VIVA.co.id

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie mengungkapkan, total nilai perdagangan antara Indonesia dan India saat ini mencapai sekitar US$28 miliar. Dari jumlah tersebut, tercatat bahwa nilai ekspor Indonesia ke India mencapai lebih dari US$20 miliar, berbanding dengan ekspor India ke Indonesia yang sekitar US$7 miliar. Sehingga, neraca perdagangan Indonesia dengan India pun sukses menorehkan surplus sekitar US$13 miliar.

Pasokan Minim, Kadin Minta Pemerintah Buka Keran Impor Gas untuk Industri

"Tentu sebagai yang (neraca perdagangannya) surplus kita merasa happy," kata Anindya di KBRI New Delhi, India, Senin malam, 27 Januari 2025.

Meskipun mengaku senang dengan kondisi surplus perdagangan Indonesia-India tersebut, Anindya mengaku berambisi agar total nilai perdagangan itu bisa berkembang cepat mencapai US$50 miliar, bahkan hingga tembus US$120 miliar dalam rentang 10 tahun ke depan.

Anindya Ungkap 2 Kunci Utama Keberhasilan Transisi Energi

Tapi di sisi lain, Anindya juga menekankan bahwa masih ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus dilakukan terlebih dahulu oleh kedua negara. Misalnya seperti menyingkirkan sejumlah hambatan non tarif dari kedua belah pihak, menyederhanakan perizinan, dan lain sebagainya.

"Tapi tentu masing-masing mesti melakukan pekerjaan rumah sedikit. Bukan hanya urusan tarif, tapi yang bisa disebut non-tarrif barrier itu juga mesti dijaga. Kemudian soal perizinan, kuota, dan lain-lain," ujar Anindya.

Asik! Tarif Transjakarta, MRT, hingga LRT Cuma Rp80 saat HUT TNI 5 Oktober

Guna merealisasikan tujuan itu, Anindya mengaku bahwa Kadin Indonesia juga telah berkoordinasi dengan Konfederasi Industri India atau The Confederation of Indian Industry (CII), guna membahas mengenai hal-hal terkait peningkatan perdagangan tersebut.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie dan Ketua Confederation of Indian Industry (CII) Ajay S Shriram menyampaikan hasil CEO Forum

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Tujuannya tak lain adalah demi meningkatkan hubungan dagang serta investasi antara Indonesia dan India, supaya bisa terus terjalin dengan baik untuk waktu yang panjang ke depannya.

"Itulah gunanya Kadin berkomunikasi dengan CII dan pengusaha-pengusaha perusahaan India, untuk memastikan bahwa perdagangan bertambah dan investasi antara dua negara ini juga bisa terus berlangsung. Jadi itu yang membuat kami happy," ujarnya.

Ilustrasi longsor

Longsor Timbun Bus di India, 18 Orang Tewas

Korban tewas akibat tanah longsor yang menimpa sebuah bus di negara bagian Himachal Pradesh, India, telah mencapai 18 orang.

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2025