Produksi Baterai EV, MIND ID Gandeng CATL Kembangkan Inovasi Grafit Sintetis dari Batubara
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID meneken kerja sama dengan produsen baterai Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), untuk mengembangkan grafit sintetis dari batu bara.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengatakan, langkah ini dilakukan MIND ID guna terus memperkuat posisinya sebagai pilar utama hilirisasi sektor mineral dan batubara nasional.
"Saat ini, Grup MIND ID melalui PT Bukit Asam Tbk telah memulai pengembangan prototipe grafit sintetis, yang dapat menjadi komponen krusial dalam produksi baterai khususnya baterai lithium-ion," kata Seno dalam keterangannya, Jumat, 7 Februari 2025.
MIND ID jalankan eksplorasi
- Dok. MIND ID
Dia menambahkan, langkah ini juga sejalan dengan Asta Cita pemerintah, untuk mendorong peningkatan nilai tambah sumber daya mineral dan batubara dalam negeri melalui program hilirisasi.
"Dengan prototipe baterai hasil kolaborasi Bukit Asam dengan BRIN yang diberinama BA-ARIN tipe 18650 ini, kami berupaya secara konsisten memperkuat posisi sebagai penopang utama hilirisasi sektor pertambangan nasional," ujar Seno.
Dia menjelaskan, dengan memanfaatkan batubara, Grup MIND ID melalui PT Bukit Asam Tbk tengah mengembangkan prototipe grafit sintetis, yang dapat menjadi komponen krusial dalam produksi baterai lithium-ion, terutama untuk anoda.
Selama ini, Indonesia mengimpor grafit untuk memenuhi kebutuhan industri baterai, sehingga diharapkan ke depannya dapat mengurangi ketergantungan pada impor grafit.
Terlebih, pengembangan grafit sintetis merupakan amanat pemerintah kepada MIND ID, guna mengembangkan ekosistem industri baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
"Dengan memproduksi grafit sintetis sendiri, kita tidak hanya mengurangi ketergantungan impor, tetapi juga memperkuat rantai pasok industri kendaraan listrik (EV) dalam negeri," ujarnya.
Diketahui, Group MIND ID saat ini tengah memastikan bahwa kualitas bahan baku anoda yang dikembangkan memenuhi standar mutu internasional. Selain itu, saat ini PT Bukit Asam Tbk juga tengah melakukan riset secara intensif untuk mencapai hasil yang optimal, sehingga produksi komersial grafit sintetis diharapkan dapat dimulai pada tahun 2028.