BI Siap Guyur Rp 80 Triliun Buat Program 3 Juta Rumah Prabowo

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (dok: Bank Indonesia)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) menyatakan, akan menaikkan insentif kebijakan likuiditas mikroprudensial (KLM) hingga Rp 80 triliun untuk mendukung program 3 Juta rumah Presiden Prabowo Subianto.

Siswa di Kupang Keracunan MBG, Legislator Minta Libatkan Ahli Gizi dalam Racik Menu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan insentif KLM ini akan diberikan kepada bank-bank yang menyalurkannya kreditnya di sektor perumahan. Insentif ini nantinya akan diberikan secara bertahap.

“Kami menyediakan sekarang adalah Rp 23,19 triliun. Dari hasil diskusi ini, kami akan naikkan secara bertahap menjadi Rp 80 triliun untuk mendukung program perumahan ini,” ujar Perry dalam konferensi pers dikutip Rabu, 12 Februari 2025.

Anggota DPR Minta Laporan Keuangan Danantara Disusun Transparan dan Akuntabel

Perry mengatakan, ditambahnya insentif KLM ini sebagai bentuk dukungan BI terhadap program-program Asta Cita Prabowo.

Contoh rumah Rp130 juta yang dijual Ciputra Group di Maja, Banten.

Photo :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim
DPR Kawal Ketat Aset Danantara, Pastikan Dukung Kepentingan Nasional

“Dengan sinergi yang sangat erat, itu berbagai program itu bisa dicapai, dan pertumbuhan ekonomi kita akan lebih tinggi,” jelasnya.

Perry menilai, sektoral perumahan akan memberikan dukungan bagi pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan penciptaan lapangan kerja.

Pembangunan rumah subsidi

Photo :
  • VIVA/Muhammad Solihin

“Kalau perumahan yang maju, tentu saja tidak hanya pertumbuhan ekonomi maju, tapi juga bisa mendorong dan menarik sektor-sektor yang lain. Bangun perumahan jelas butuh semen, jelas butuh bata, jelas butuh besi, dan menciptakan lapangan kerja,” imbuhnya.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu.

Kemenkeu Pastikan Tarif Trump 19 Persen Sudah Sudah Masuk Radar RAPBN 2026

Presiden Amerika Serikat Donald Trump membeberkan kesepakatan dagang yang akan diterapkan antara pihaknya dengan Indonesia awal bulan depan.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025