Rockefeller Foundation Siap Bantu Program Makan Bergizi Gratis, Luhut: tapi Bukan Pendanaan

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan lembaga asing asal Amerika Serikat (AS) Rockefeller Foundation tertarik terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto.

Tabuh Perang! Trump Umumkan Tarif 30 Persen untuk Meksiko dan Uni Eropa

Luhut mengatakan, belum lama ini dia kembali dari AS usai melakukan pertemuan dengan beberapa mitranya mengenai program MBG. Dia menilai, program makan siang ini akan membantu menciptakan pemerataan ekonomi, sebab program ini mencakup 74.000 desa di seluruh negeri.

"Kami telah membahas program ini, karena yang dibutuhkan saat ini adalah pengelolaannya. Saya bertemu dengan tim dari Rockefeller Foundation di Bali dan juga kemarin di Jakarta, mereka juga telah bertemu dengan presiden, dan kami akan mendiskusikan lebih lanjut mengenai program ini," ujar Luhut dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025 Kamis, 20 Februari 2025.

Istana Tegaskan Tak Ada Kaitan Tarif Trump dengan Keanggotaan RI di BRICS

Penasehat Khusus Presiden dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan

Photo :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Luhut menyatakan, keterlibatan Rockefeller bukan dalam hal pendanaan. Karena menurutnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencukupi untuk memenuhi program ini.

Istana: Prabowo Ingin Bertemu Trump, Negosiasi Langsung Tarif Impor

"Pendanaan bukanlah masalah, karena anggaran negara kita mencukupi," jelasnya.

Luhut menyebut, Rockefeller dalam hal ini akan terlibat dalam tata kelola dan ekosistem makan bergizi.

"Saya sangat optimis karena Rockefeller Foundation memberi tahu saya tadi malam bahwa program serupa telah dilakukan di 130 negara. Mereka (Rockefeller) sangat antusias mendukung kami, dan kami akan mendiskusikan detailnya, termasuk bagaimana membangun ekosistem untuk program ini," imbuhnya.

VIVA Militer: Latihan gabungan militer Amerika Serikat, Jepang dan Prancis

AS Blak-blakan Minta Bantuan Jepang dan Australia untuk Hadapi China

Militer Amerika Serikat (AS) blak-blakan akan meminta dukungan Jepang dan Australia dalam menghadapi potensi konflik AS -China atas Taiwan,

img_title
VIVA.co.id
13 Juli 2025