Hati-hati, 7 Pengeluaran Kecil Ini Ternyata Bisa Bikin Dompet Kelas Menengah Jebol!

Jakarta, VIVA – Sebagai kelas menengah, mungkin Anda merasa sudah cukup bijak dalam mengelola keuangan. Gaji  lumayan, gaya hidup nyaman, dan tabungan yang aman, kerap membuat kita merasa segalanya terkendali. 

Namun, tanpa disadari, ada beberapa pengeluaran kecil yang tampaknya sepele, tetapi jika dibiarkan terus-menerus, bisa membuat dompet jebol. Melansir dari Money Mentors, kebiasaan sehari-hari yang tampak tidak berbahaya, seperti membeli kopi di kafe atau berlangganan berbagai layanan streaming, bisa menjadi jebakan finansial jika tidak dikontrol. 

Jika terus dilakukan tanpa perhitungan, pengeluaran ini bisa bertambah besar dan menghambat tujuan keuangan jangka panjang. Lantas, apa saja pengeluaran kecil yang diam-diam bisa menguras saldo Anda? Simak daftar berikut ini!



Ilustrasi Minum Kopi

Photo :

• freepik.com/senivpro

1. Kopi dan Minuman di Luar

Bagi banyak orang, minum kopi di kafe sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Sayangnya, kebiasaan ini juga bisa menjadi pengeluaran rutin yang menguras kantong. Misalnya, jika satu gelas kopi seharga Rp30 ribu dan Anda membelinya lima kali seminggu, maka dalam sebulan, Anda bisa habis lebih dari Rp600 ribu hanya untuk kopi.

2. Air Minum Kemasan

Mungkin terlihat sepele, tetapi membeli air botolan setiap hari bisa menjadi beban finansial yang tidak disadari. Jika satu botol seharga Rp5 ribu dan Anda membelinya setiap hari, dalam sebulan, Anda bisa menghabiskan Rp150 ribu. Padahal, uang tersebut bisa dialihkan untuk keperluan lain yang lebih penting.

3. Jajan dan Fast Food

Makanan cepat saji memang menggoda karena praktis dan enak. Tapi, jika setiap makan siang selalu membeli makanan dari luar, tanpa sadar pengeluaran Anda bisa membengkak. Membawa bekal atau memasak sendiri di rumah, bisa menjadi opsi yang jauh lebih hemat dan sehat.

4. Layanan Berlangganan

Netflix, Spotify, YouTube Premium, dan aplikasi lainnya, memang memberikan kenyamanan. Tetapi, berapa banyak layanan yang benar-benar Anda gunakan? Jika tidak dikontrol, biaya langganan ini tanpa disadari bisa menghabiskan ratusan ribu per bulan.

5. Belanja Impulsif

Diskon dan promo seringkali menggoda kita untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak diperlukan. Tanpa disadari, barang-barang yang dibeli hanya menumpuk tanpa terpakai, sementara saldo rekening semakin menipis.

6. Biaya ATM dan Transaksi

Menarik uang di ATM bank lain atau membayar transaksi dengan biaya tambahan, adalah contoh pengeluaran kecil yang sering tidak diperhitungkan. Jika sering dilakukan, jumlahnya bisa cukup besar dalam jangka waktu tertentu.

7. Denda dan Bunga Kartu Kredit

Terlambat membayar tagihan kartu kredit atau cicilan, bisa berakibat fatal. Selain terkena denda, bunga yang terus berjalan juga bisa membuat utang semakin menumpuk.



ilustrasi perencanaan finansial dengan pasangan

Photo :

• freepik.com/user12978850

1. Buat Anggaran Bulanan

Catat semua pengeluaran dan tentukan batas untuk setiap kategori.

2. Gunakan Aplikasi Keuangan 

Jika Anda kesulitan, Anda bisa menggunakan aplikasi pengelola keuangan seperti Money Lover atau Spendee, yang bisa membantu memantau keuangan dengan lebih mudah.

3. Kurangi Pengeluaran Tidak Perlu

Kurangi pengeluaran yang tidak perli. Anda bisa memulainya dengan membawa bekal hingga membatasi pembelian impulsif.

4. Gunakan Botol Minum Isi Ulang

Menggunakan botol minum isi ulang juga bisa membuat Anda lebih hemat, serta ramah lingkungan.

5. Evaluasi Langganan Digital

Terakhir, evaluasi langganan digital Anda. Hanya pertahankan layanan yang benar-benar Anda gunakan.

6. Atur Pengingat Pembayaran

Hindari denda dengan mengatur pengingat atau mengaktifkan auto-debit.

Itulah daftar pengeluaran kecil yang diam-diam bisa membuat dompet Anda jebol. Kira-kira, mana yang paling sering membuat Anda boros?

Halaman Selanjutnya

Mungkin terlihat sepele, tetapi membeli air botolan setiap hari bisa menjadi beban finansial yang tidak disadari. Jika satu botol seharga Rp5 ribu dan Anda membelinya setiap hari, dalam sebulan, Anda bisa menghabiskan Rp150 ribu. Padahal, uang tersebut bisa dialihkan untuk keperluan lain yang lebih penting.