Sosok Ray Dalio, Crazy Rich Berharta Rp218 Triliun yang Disebut Jadi Dewan Penasihat Danantara
- Bloomberg
Jakarta, VIVA – Inilah sosok Ray Dalio yang dikabarkan akan masuk dalam jajaran Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Investor kawakan Amerika Serikat sekaligus pendiri Bridgewater Associates ini, disebut-sebut akan berkontribusi dalam pengelolaan investasi strategis di Indonesia.
CEO Danantara, Rosan Roeslani, pun buka suara soal kabar tersebut. "Insya Allah," kata Rosan singkat kepada wartawan ketika menghadiri rapat bersama para konglomerat yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Maret 2025.
Saat kembali ditanya mengenai posisi Ray Dalio di Danantara, Rosan tak memberikan jawaban lebih lanjut. Dia hanya mengacungkan jempol ke arah awak media.
Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo memang mengumpulkan sejumlah pengusaha besar di Istana Merdeka pada hari yang sama. Pertemuan tersebut turut dihadiri Dalio, sosok crazy rich yang dikenal sebagai pendiri Bridgewater Associates.
Sosok Ray Dalio semakin menarik perhatian karena sebelumnya dia juga sempat mengisi pembekalan bagi para calon menteri dalam kabinet Prabowo. Dalam acara yang digelar di Hambalang, Kabupaten Bogor, Rabu, 16 Oktober 2024, Dalio memberikan materi berjudul Why Nations Succeed & Fail secara daring.
Profil Ray Dalio
Presiden RI Prabowo Subianto dan crazy rich yang juga pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio.
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Ray Dalio sendiri lahir pada 8 Agustus 1949 di Queens, New York, dalam keluarga kelas menengah. Ketertarikannya pada dunia investasi dimulai sejak remaja saat bekerja sebagai caddy di lapangan golf, tempat dia bertemu dengan para profesional Wall Street.
Pada usia 12 tahun, Dalio membeli saham pertamanya di Northeast Airlines, yang nilainya melonjak tiga kali lipat setelah merger. Pengalaman ini menjadi awal perjalanannya di dunia investasi.
Seiring berjalannya waktu, Dalio mendirikan Bridgewater Associates, sebuah hedge fund yang kini mengelola dana senilai US$112 miliar atau sekitar Rp1.745 triliun, menurut Forbes. Kesuksesan besar ini membuatnya masuk dalam daftar orang terkaya di dunia, dengan total kekayaan mencapai US$14 miliar atau sekitar Rp218 triliun per 16 Oktober 2024.
Selain dikenal sebagai investor ulung, Dalio juga merupakan penulis buku Principles, yang berisi filosofi hidup dan bisnisnya. Bukunya banyak dijadikan referensi oleh pelaku bisnis dan investor. Di dunia investasi, Dalio terkenal dengan pendekatan berbasis data dan analisis mendalam terhadap pasar global.
Dia juga kerap membagikan pandangan ekonominya melalui berbagai tulisan dan wawancara. Sebagai salah satu tokoh investasi paling berpengaruh, kehadiran Ray Dalio dalam lingkaran pemerintahan Prabowo tentu menjadi sorotan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Prabowo mengaku butuh nasihat kritis dari Ray Dalio. Hal itu disampaikannya saat mengumpulkan para konglomerat RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Maret 2025.
"Kami sangat beruntung bisa Anda hadir di sini dengan pengalaman-pengalaman Anda, dengan berbagai pengalaman yang sangat jelas dan luas di ekonomi global, dengan berbagai pengalaman di Asia, di Timur Tengah dan di dunia," kata Prabowo. "Serta kami sangat beruntung dengan Anda hadir di sini sebagai seorang sahabat, dan kami selalu ingin Anda untuk bisa berinteraksi dengan Anda," ujarnya menambahkan.
Prabowo menyebutkan, pemerintah membutuhkan nasihat kritis dari Ray Dalio untuk Danantara. Dia menilai Ray Dalio bisa memberikan nasihat kritis tersebut. "Saya rasa kami memang memerlukan nasihat-nasihat yang kritis ini, saya rasa kuncinya untuk bisa bagaimana kemajuan di dunia ini, bisa selalu kami cari dan di mana kami selalu memerlukan nasihat-nasihat kritis dan juga keberanian untuk belajar dari satu sama lain. Saya rasa inilah kuncinya," kata Prabowo.