Puncak Arus Mudik Diproyeksi 26 Maret 2025, Pelni Sediakan 781 Ribu Tiket Kapal Laut
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) alias Pelni menyediakan 781.723 tiket di musim mudik Lebaran 2025, yang dibuka mulai 16 Maret sampai 16 April 2025.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Nuraini Dessy memastikan, sebanyak 55 kapal dengan total kapasitas 60.212 kursi akan dioperasikan pada musim mudik Lebaran kali ini, yang terdiri dari 25 kapal penumpang (48.323 kursi) dan 30 kapal perintis (11.889 kursi).
"Penjualan tiket Pelni saat ini sudah dibuka di H-30, dan sudah terjual di angka 30 persen untuk arus mudik dan 7 persen untuk arus balik," kata Dessy dalam konferensi pers di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Maret 2025.
Dia menambahkan, Pelni telah memprediksi bahwa puncak arus mudik akan terjadi di tanggal 26 Maret 2025, dengan perkiraan total penumpang mencapai 26.820 orang.
Kapal Pelni.
- Dokumentasi Kemenhub.
Sementara puncak arus balik bakal terjadi di tanggal 7 April 2025, dengan perkiraan total penumpang mencapai 30.443 orang.
"Kemudian, proyeksi penumpang angkutan lebaran untuk tahun 2025 ini kami perkirakan berada di angka 644.102 orang, naik 0,4 persen dibandingkan tahun 2024 lalu," ujarnya.
Selanjutnya, untuk proyeksi pelabuhan dengan keberangkatan terpadat berada di pelabuhan Makassar, Balikpapan, Ambon, Bawubawu, dan Batam. Sedangkan untuk pelabuhan kedatangan terpadat berada di Surabaya, Makassar, Bau-Bau, Ambon, dan Balikpapan.Â
Kapal Pelni KM Kelud yang digunakan Kongres XVI GP Ansor 2024
- Dok Pelni
"Untuk ruas terpadat ada di Belawan-Batam, kemudian Batam-Belawan, Kumai-Semarang, Makassar-Ambon, dan Balikpapan-Surabaya. Memang yang paling tertinggi kita proyeksikan ada di Belawan-Batam yakni di angka 21.373 orang," kata Dessy.
Selain itu, Dessy juga memastikan bahwa seluruh kapal yang dioperasikan Pelni sudah melalui proses docking dan ramp check oleh Kementerian Perhubungan. Hal itu ditambah dengan pemeriksaan rutin yang dilakukan pihaknya, guna mengecek ketersediaan dan kesiapan alat keselamatan kapal.Â
"Untuk kesiapan armada, kami juga melakukan annual docking, running repair, audit internal, ram check, dan workshop keselamatan," ujarnya.